Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.uisu.ac.id/handle/123456789/4065
Title: PENGARUH JUMLAH RAGI DAN LAMA FERMENTASI ONGGOK TAPIOKA TERHADAP NILAI NUTRISI PAKAN TERNAK
Authors: AWAN, JENDRI
Keywords: Onggok, Pakan, Fermentasi, Ragi Tempe, Lama Fermentasi
Onggok, Feed, Fermentation, Tempeh Yeast, Fermentation Time
Issue Date: 3-Feb-2025
Series/Report no.: Uisu250111;71200711002
Abstract: RINGKASAN Indonesia merupakan negara agraris dimana sebagian besar penduduk Indonesia bekerja di sektor pertanian atau bermata pencaharian sebagai petani, peternak, dan nelayan. Terutama di dukung oleh iklim tropis, curah hujan yang tinggi, dan kesuburan tanahnya. Salah satunya, tanaman jenis palawija yang memiliki sumber karbohidrat terbesar. Jenis palawija yang menjadi sumber karbohidrat terbesar adalah singkong/ubi kayu. Ubi kayu banyak di manfaatkan sebagai bahan pangan sumber karbohidrat 54,2%, tepung tapioka 19,70%, pakan ternak 1,80%, non pangan 8,50%, dan diekspor 15,80%. Onggok tapioka merupakan limbah dari industri tapioka dengan bentuk padatan yang diperoleh dari proses penyaringan ubi kayu setelah proses pemarutan. Pada proses penyaringan diperoleh suspensi pati sebagai filtratnya dan ampas yang tertinggal sebagai onggok tapioka. Komponen penting yang ada pada onggok tapioka adalah pati dan serat kasar. Pakan adalah komponen terbesar dari biaya produksi secara intensif biaya pakan mencapai sekitar dari total biaya produksi. Umumnya bahan pakan berasal dari tanaman yang kurang dikenal, limbah pertanian dan limbah produk peternakan ataupun industri. Fermentasi sebagai cara untuk meningkatkan kualitas onggok tapioka adalah terjadinya detoksifikasi pada zat antinutrisi dalam substrat, terjadinya peningkatan aroma,rasa, tekstur, dan untuk peningkatan daya simpan pakan. Penghidrolisisan substrat dilakukan oleh mikroorganisme yang menghasilkan enzim. Mikroorganisme salah satunya kapang. Kapang dapat memproduksi enzim amilase, pektinase, protease, dan lipase. Dan mendukung kapang untuk tumbuh pada bahan yang mengandung pati, pektin, dan lipid. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Fakultas Pertanian UISU. Penelitian ini menggunakan model Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial yang terdiri atas dua faktor utama yaitu, Fakto I : Jumlah Ragi Tempe (A) terdiri atas 3 taraf . A1 = 0,5%, A2 = 1%, dan A3 = 1,5%. Faktor II : Lama Fermentasi (T) yang terdiri atas 4 taraf. T1 = 2 hari, T2 = 4 hari, T3 = 6 hari, dan T4 = 8 hari. Untuk parameter yang diamati pada penelitian ini yaitu, Kadar Air, TSS, pH, Yield, dan Kadar Protein. Jumlah ragi tempe berpengaruh berbeda sangat nyata (P>0,01) terhadap Kadar Protein dan TSS, serta berpengaruh berbeda tidak nyata (P<0,05) terhadap Kadar Air, pH, dan yield. Lama fermentasi berpengaruh berbeda sangat nyata (P>0,01) terhadap Kadar Air, TSS, pH, dan Kadar Protein. Interaksi perlakuan berpengaruh berbeda sangat nyata (P>0,01) terhadap Kadar Protein. Kata Kunci : Onggok, Pakan, Fermentasi, Ragi Tempe, Lama Fermentasi
URI: http://repository.uisu.ac.id/handle/123456789/4065
Appears in Collections:Teknologi Hasil Pertanian

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Cover, Bibliography.pdfCover, Bibliography.pdf593.3 kBAdobe PDFView/Open
Abstract.pdfAbstract.pdf374.53 kBAdobe PDFView/Open
Chapter I,II.pdfChapter I,II.pdf537.41 kBAdobe PDFView/Open
Chapter III,IV,V.pdf
  Restricted Access
Chapter III,IV,V.pdf848.94 kBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.