HUBUNGAN ANTARA SELF-EFFICACY DENGAN TINGAT KECEMASAN PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UISU YANG MENGHADAPI UJIAN MINI OSCE TAHUN 2024

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang : Self-Efficacy atau Efikasi diri berperan penting pada individu sebagai pengelola persepsi diri dalam menghadapi tantangan perkuliahan. Meningkatkan motivasi, meningkatkan kemampuan dan mempersiapkan diri untuk berbagai kondisi yang dapat menyebabkan stres akademik bagi siswa. Dalam situasi sulit, ada hubungan yang terkait antara efikasi diri dan tingkat kecemasan, di mana efikasi diri yang tinggi mampu mengurangi kecemasan, dan sebaliknya. Kecemasan adalah keadaan emosional yang tidak menyenangkan dalam bentuk ketakutan pribadi, ketidaknyamanan pada tubuh, gejala fisik. Kecemasan adalah keadaan ketidakefektifan (kurangnya kepercayaan diri terhadap kemampuan seseorang) dalam menghadapi peristiwa atau situasi yang berpotensi terjadi dan mengarah pada perilaku menghindar. Tujuan : Mengetahui Hubungan antara Self-efficacy Dengan Timgkat Kecemasan pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran UISU Dalam menghadapi Ujian Mini OSCE Tahun 2024. Metode : Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei analitik dengan rancangan cross sectional yang mempelajari dinamika korelasi faktor resiko (exposure) dengan efek (disease), yaitu faktor hubungan antara Self efficacy dengan tingkat kecemasan. Hasil : Hasil uji univariat didapati responden laki-laki sebanyak 18 orang dan responden perempuan sebanyak 48 orang. Self-efficacy terbanyak yaitu tinggi sebanyak 64 dan tingkat kecemasan terbanyak yaitu tidak ada kecemasan 46 dengan hasil uji bivariat dengan korelasi negatif (-0,323). Kesimpulan : Terdapat Hubungan signifikan antara Self-efficacy dengan tingkat kecemasan. Kata Kunci : Self-efficacy, kecemasan, OSCE