Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.uisu.ac.id/handle/123456789/3813
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorTUBAGUS HUTRIADI, TUBAGUS-
dc.date.accessioned2024-09-07T04:51:29Z-
dc.date.available2024-09-07T04:51:29Z-
dc.date.issued2024-09-07-
dc.identifier.urihttp://repository.uisu.ac.id/handle/123456789/3813-
dc.description.abstractABSTRAK Air masih sangat dikenal sebagai musuh utamanya aspal, terutama di daerah pesisir yang berdekatan dengan laut. Air laut memiliki sifat korosifitas dan tingkat keasinan air yang tinggi karena air laut memiliki kadar garam (sanalitas) di dalamnya. Jalan yang tergenangi air tersebut dapat berpengaruh terhadap kekuatan dan stabilitas pada struktur perkerasan sehingga berpotensi terjadinya penurunan kualitas jalan. Dari hal tersebut diatas dapat dikatakan bahwa (genangan) air laut maupun air tawar sama - sama menyebabkan kerusakan atau mengurangi keawetan pada konstruksi jalan terutama pada lapisan aspal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan nilai karakteristik Marshall antara rendaman air tawar dan air laut. Pada penelitian ini menggunakan metode eksperimen yang sesuai dengan Spesifikasi Umum Bina Marga 2018. Pengujian pada penelitian ini menggunakan perendaman air tawar dan air laut dengan durasi rendaman 24 jam dan 48 jam, dari hasil rendaman tersebut maka dapat diperoleh nilai karakteristik Marshall berupa Stability, Flow, Voids In Mix (VIM), Voids In Mineral Agregat (VMA), Voids Filled Bitument (VFB), Marshall Quotient (MQ), dan Bulk Density (BD), setelah nilai-nilai parameter diperoleh maka dibuat perbandingannya. Dari hasil perbandingan pada pengujian menggunakan alat Marshall di laborarorium untuk campuran aspal (AC-WC) dengan aspal pen 60/70, nilai stabilitas Marshall dengan rendaman menggunakan air tawar selama 24 jam yaitu 5547,93 Kg dan rendaman air laut selama 24 jam sebesar 4791,65 Kg sehingga nilai tersebut memiliki deviasi sebesar 13,63%, dan perbandingan dengan rendaman air tawar selama 48 jam yaitu 4065.49 Kg dan rendaman air laut selama 48 jam sebesar 3495,91 Kg sehingga nilai tersebut memiliki deviasi sebesar 14,01%. Berdasarkan hasil data tersebut dapat disimpulkan bahwa pengaruh atau akibat dari rendaman air laut dan air tawar dapat mengurangi tingkat kekuatan, keawetan dan kelelehan pada aspal, semakin lama durasi rendaman pada aspal maka semakin berkurang tingakat kualitas jalan. Kata Kunci : Perkerasan jalan ,aspal laston AC-WC, aspal penetraen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFAKULTAS TEKNIK, UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARAen_US
dc.relation.ispartofseriesUisu240881;71190913033-
dc.subjectKata Kunci : Perkerasan jalan ,aspal laston AC-WC, aspal penetraen_US
dc.titleANALISIS PENGARUH RENDAMAN AIR LAUT DAN AIR TAWAR PADA CAMPURAN ASPAL (AC-WC) DENGAN UJI MARSHAL TESTen_US
dc.typeThesisen_US
Appears in Collections:Teknik Sipil

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Cover, Bibliography.pdfCover, Bibliography.pdf4.25 MBAdobe PDFView/Open
Abstract.pdfAbstract.pdf17.07 kBAdobe PDFView/Open
Chapter I,II.pdfChapter I,II.pdf340.02 kBAdobe PDFView/Open
Chapter III,IV,V.pdf
  Restricted Access
Chapter III,IV,V.pdf297.97 kBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.