HUBUNGAN ASUPAN ZAT GIZI MAKRO DENGAN STATUS GIZI REMAJA PUTRI SMP NEGERI 2 LAUBALENG KABUPATEN KARO

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang: Di Indonesia masalah gizi menjadi salah satu masalah utama. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (RisKesDas) tahun 2018 diketahui bahwa masih ada remaja usia 13-15 tahun yang memiliki status gizi kurang dan berlebih hal yang sama juga terjadi pada data RisKesDas Sumatera Utara. Tujuan: Mengetahui Hubungan Asupan Zat Gizi Makro dengan Status Gizi Remaja Putri di SMP Negeri 2 Laubaleng. Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan desain cross-sectional dengan metode simple random sampling sebanyak 41 sampel. Data diperoleh dari kuesioner Food Recall 24 jam. Kesimpulan: Dari hasil nalisis data menggunakan uji korelasi Sommer’s D, konsumsi karbohidrat minggu 1 dengan status gizi minggu 1 (p=0.048), karbohidrat minggu 2 dengan status gizi minggu 2 (p=0.000), karbohidrat minggu 3 dengan status gizi minggu 3 (p=0.043), konsumsi protein minggu 1 dengan status gizi minggu 1 (p=0.004), protein minggu 2 dengan status gizi minggu 2 (p=0.000), protein minggu 3 dengan status gizi minggu 3 (p=0.043), konsumsi lemak minggu 1 dengan status gizi minggu 1 (p=0.000), lemak minggu 2 dengan status gizi minggu 2 (p=0.000), lemak minggu 3 dengan status gizi 3 (p=0.048). Berdasarkan hasil 3 minggu pengamatan pada penelitian ini bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara Asupan Zat Gizi Makro dengan Status Gizi pada Remaja Putri di SMP Negeri 2 Laubaleng. Kata Kunci: Zat gizi makro, status gizi, remaja