ANALISIS DETEKSI KEDALAMAN RETAK PADA BETON MENGUNAKAN METODE UPV TESTING (Studi Penelitian)

Abstract

ABSTRAK Pengujian yang bersifat tidak merusak (Non Destructive Test), saat ini telah banyak digunakan dalam evaluasi kualitas beton terpasang di lapangan. Salah satu NDT adalah menggunakan metode Ultrasonic Pulse Velocity (UPV). Secara umum penggunaan UPV pada beton adalah untuk memperkirakan kekuatan beton, mengetahui homogenitas beton dan mendeteksi kerusakan beton, misal adanya rongga ataupun retak. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui akurasi hasil uji UPV dalam mendeteksi retak beton pada beberapa variasi kedalaman retak. Pada penelitian ini proses validasi alat UPV dilakukan dengan pembuatan 1 jenis benda uji. Yaitu 1 buah benda uji balok untuk pengujian kedalaman retak (UPV) dengan 6 variasi retak buatan dimana retak buatan tersebut dibuat dengan menggunakan triplek. Pada masingmasing sampel telah diberi perlakuan sehingga dapat menggambarkan kedalaman retak sesuai rencana yang ada. Dalam pengujian didapatkan bahwa untuk estimasi kedalaman retak pada variasi I sedalam 33,2 mm, variasi II sedalam 18,8 mm, variasi III sedalam 104,4 mm variasi IV sedalam 115,8 mm, variasi V sedalam 24,4 mm dan variasi VI sedalam 159,3 mm. Setelah itu, dilakukan analisis waktu tempuh gelombang untuk mengetahui apakah hasil pengujian dengan alat UPV akurat dan efektif. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, didapatkan bahwa pada penelitian ini alat UPV kurang akurat dan efektif dalam menggambarkan kedalaman retak yang ada di dalam beton. Banyak hal yang memengaruhi hasil-hasil yang telah disebutkan diatas sebelumnya. Diantaranya yaitu keadaan fisik beton yang memiliki banyak rongga, permukaan beton yang tidak rata dan mulus, dan proses perataan beton yang tidak cermat. Kata Kunci: akurasi, kedalaman retak, Non Destructive Test (NDT), Ultrasonic Pulse Velocity (UPV)