HUBUNGAN PEMAKAIAN ALAT PELURUS RAMBUT (Flat Iron) DENGAN KEJADIAN ALOPESIA PADA MAHASISWI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA MEDAN

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang : Gesekan fisik atau penggunaan bahan kimia atau alat kosmetik dapat menjadi penyebab kerontokan rambut. Paparan sinar ultraviolet, penggunaan alat atau bahan pelurus rambut, traksi, flat iron dan penghangat listrik kecil dapat menjadi penyebab rusaknya rambut dan kerontokan rambut hingga kebotakan rambut (alopesia). Tujuan : Untuk mengetahui hubungan pelurus rambut (flat iron) terhadap terjadinya alopesia pada mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara angkatan 2019. Metode : Penelitian ini memiliki jenis penelitian deskriptif analitik menggunakan desain cross sectional. Jumlah sampel penelitian adalah 71 responden yang diambil menggunakan metode Total Sampling dan data diambil melalui kuesioner, analisis univariat dan bivariat menggunakan Koefesien Kontingensi (C). Hasil : Dari 71 Sampel, pemakaian flat iron < 2 kali/minggu dan tidak mengalami kebotakan rambut berjumlah 34 (47,9%) oraang, responden dengan pemakaian flat iron  2 Kali/Minggu dan mengalami kebotakan rambut sebanyak 5 (7,0%) orang, responden yang responden dengan pemakaian flat iron  2 Kali/Minggu dan tidak mengalami kebotakan rambut sebanyak 11 (15,5%) orang dan responden tidak menggunakan flat iron tidak mengalami kebotakan rambut sebanyak 21 (29,6%).Berdasarkan hasil uji Koefesien Kontingensi didapati p value = 0,000. Kesimpulan : Terdapat hubungan yang signifikan penggunaan alat pelurus rambut (flat iron) dengan kejadian alopesia pada mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara Angkatan 2019. Kata Kunci : Flat Iron, Alopesia, Mahasiswi ABSTRACT Background: Physical friction or the use of chemicals or cosmetic tools can cause hair loss. Exposure to ultraviolet light, use of hair straightening tools or materials, traction, flat irons and small electric heaters can cause hair damage and hair loss to baldness (alopecia). Purpose: To find out the relationship between hair straighteners (flat irons) and the occurrence of alopecia in female students of the Faculty of Medicine, Islamic University of North Sumatra class of 2019. Methods: This research has a type of descriptive analytic research using a cross sectional design. The number of research samples was 71 respondents who were taken using the Total Sampling method and data were collected through questionnaires, univariate and bivariate analysis using the Contingency Coefficient (C). Results: Of the 71 samples, 34 (47.9%) used flat iron <2 times/week and did not experience hair loss, respondents used flat iron 2 times/week and experienced hair loss by 5 (7.0%) ) people, respondents who used flat iron 2 times/week and did not experience hair loss as many as 11 (15.5%) people and respondents who did not use flat iron did not experience hair loss as many as 21 (29.6%). Based on the results Contingency Coefficient test found p value = 0.000. Conclusion: There is a significant relationship between the use of hair straighteners (flat irons) and the incidence of alopecia in female students at the Faculty of Medicine, Islamic University of North Sumatra, class of 2019. Keywords: Flat Iron, Alopecia, Student