HUBUNGAN TINGKAT AKTIVITAS FISIKDENGAN SIMTOM DEPRESI PADA MAHASISWA KEDOKTERAN DI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA

Abstract

LatarBelakang :Aktivitas fisik diketahui memiliki hubungan yang kuat dengan kondisi kesehatan seperti demensia dan depresi. Aktivitas fisik dapat memberikan efek positif untuk pencegahan dan pengobatan terhadap depresi. Depresi merupakan problem kesehatan masyarakat yang cukup serius dan merupakan penyebab utama tindakan bunuh diri.WHO menyatakan bahwa depresi berada pada urutan keempat penyakit di dunia.Mahasiswakedokterantergolongmemilikiaktivitasfisik yang rendah, dancenderungmengalamistresyang dapat beruba hmenjadi depresi. Hal ini dikarenakan pendidikan dokter bagi mahasiswa kedokteran adalah masa pendidikan yang berat dan penuh tekanan. Tujuan :Untukmengetahuihubungantingkataktivitasfisikdengansimtomdepresipadamahasiswakedokteran di FakultasKedokteranUniversitas Islam Sumatera Utara. Metode :Desainpenelitianinidenganmetodecross sectional. Teknik sampling yang digunakanProportional Stratified Random Samplingdenganjumlahsampel sebanyak 180 orang.Subyekpenelitianakandilakukanwawancaradenganmenggunakankuesioner GPAQ danakandibagikankuesioner BDI-II. Data akandianalisadenganujikorelasi Spearman. Hasil :Hasilanalisa data denganmenggunakanujikorelasispearmandiperolehnilai p = 0,041 (p < 0,05) dannilair = -0,153, artinyaterdapathubungantingkataktivitasfisikdengansimtomdepresidengannilaikorelasisangatrendah. Kesimpulan:Terdapathubungantingkataktivitasfisikdengansimtomdepresi.