Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.uisu.ac.id/handle/123456789/1830
Title: ALAK AMPUNG PINANG : STUDI TENTANG INTEGRASI KEBUDAYAAN DAN KONSTRUKSI IDENTITAS ORANG MANDAILING DI KABUPATEN PASAMAN SUMATERA BARAT DALAM PENGEMBANGAN MATA KULIAH SEJARAH KEBUDAYAAN
Authors: Mega, Sintia
Keywords: Identitas, Etnis,Mandailing
Self-Identification, Ethnicity, Mandailing
Issue Date: 6-Feb-2023
Publisher: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Islam Sumatera Utara
Series/Report no.: UISU230196;
Abstract: ALAK AMPUNG PINANG : STUDI TENTANG INTEGRASI KEBUDAYAAN DAN KONSTRUKSI IDENTITAS ORANG MANDAILING DI KABUPATEN PASAMAN SUMATERA BARAT DALAM PENGEMBANGAN MATA KULIAH SEJARAH KEBUDAYAAN Oleh:Sintia Mega ABSTRAK Penelitian ini mengkaji tentang identifikasi diri Etnis Mandailing di Nagari Kampung Pinang Kecamatan Duo Koto Kabupaten Pasaman. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan sejarah migrasi Etnis Mandailing ke Nagari Kampung Pinang, identitas kultural dan penegasan diri Etnis Mandailing di Nagari Kampung Pinang, sistem kekerabatan dan pergeseran konsep Dalihan Natolu, serta relasi sosial Etnis Mandailing dan Minangkabau di Nagari Kampung Pinang. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif menggunakan metode sejarah yang terdiri dari empat tahapan yaitu: 1) Heuristik, 2) Kritik Sumber, 3) Interpretasi, dan 4) Historiografi. Hasil dari penelitian menemukan bahwa migrasi etnis Mandailing ke Nagari Kampung Pinang terjadi secara bertahap dibawah kepimpinan Rajo Sontang dari Mandailing Natal. Etnis Mandailing sebagai pendatang berusaha untuk menjadi “Minang” dengan mengganti adat-istiadat mereka. Nagari Kampung Pinang dihuni oleh etnis Mandailing, namun dalam kehidupan sehari-hari mengacu kepada adat istiadat Minangkabau. Kebudayaan masyarakat Kampung Pinang yang terbentuk merupakan perpaduan kebudayaan Mandailing dan Minangkabau. Meskipun mereka mengidentifikasikan diri mereka sebagai “Urang Minang” tetapi masyarakat lain tetap melihat mereka bukan orang Minangkabau. Keadaan demikian membuat Etnis Mandailing di Nagari Kampung Pinang membuat identitas baru dan menegaskan diri mereka sebagai “Alak Ampung Pinang “karena mereka sadar bahwa kebudayaan mereka tidak sepenuhnya sama dengan kebudayaan Minangkabau maupun dengan kebudayaan Mandailing. Kata kunci: Identitas ,Etnis,Mandailing ALAK AMPUNG PINANG: A STUDY ON CULTURAL INTEGRATION AND IDENTITY CONSTRUCTION OF MANDAILING PEOPLE IN PASAMAN REGENCY, WEST SUMATERA IN THE DEVELOPMENT OF CULTURAL HISTORY COURSES By:Sintia Mega ABSTRACT This study examines the self-identification of the Mandailing ethnicity in Nagari Kampung Pinang, Duo Koto District, Pasaman Regency. This study aims to describe the history of the migration of the Mandailing Ethnic to Nagari Kampung Pinang, the cultural identity and self-affirmation of the Mandailing Ethnic in Nagari Kampung Pinang, the kinship system and the shift in the Dalihan Natolu concept, as well as social relations between the Mandailing and Minangkabau ethnicities in Nagari Kampung Pinang. This research is a qualitative research using the historical method which consists of four stages, namely: 1) Heuristics, 2) Source Criticism, 3) Interpretation, and 4) Historiography. The results of the study found that the migration of the Mandailing ethnic to Nagari Kampung Pinang occurred gradually under the leadership of Rajo Sontang from Mandailing Natal. The Mandailing ethnic as immigrants try to become "Minang" by changing their customs. Nagari Kampung Pinang is inhabited by the Mandailing ethnicity, but in everyday life it refers to Minangkabau customs. The culture of the Kampung Pinang community that was formed was a blend of Mandailing and Minangkabau cultures. Even though they identify themselves as “Urang Minang”, other people still see that they are not Minangkabau people. This situation made the Mandailing ethnicity in Nagari Kampung Pinang create a new identity and assert themselves as “Alak Ampung Pinang” because they realized that their culture was not completely the same as Minangkabau culture or with Mandailing culture. Keywords: Self-Identification, Ethnicity, Mandailing
URI: http://repository.uisu.ac.id/handle/123456789/1830
Appears in Collections:Pendidikan Sejarah

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Cover, Bibliography.pdfCover, Bibliography598.81 kBAdobe PDFView/Open
Abstract.pdfAbstract111.45 kBAdobe PDFView/Open
Chapter I,II.pdfChapter I,II266.26 kBAdobe PDFView/Open
Chapter III,IV,V.pdf
  Restricted Access
Chapter III,IV,V490.56 kBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.