Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.uisu.ac.id/handle/123456789/989
Title: PENGARUH APLIKASI KOMBINASI STIMULAN CAIR DAN WAKTU PENYADAPAN TERHADAP KARAKTER FISIOLOGI DAN PRODUKSI TANAMAN KARET KLON GT 1
Authors: FERDIANSYAH
Keywords: Rubber Plants, Stimulants,Tapping Time and Physiological Characters
Tanaman Karet, Stimulan, Waktu Penyadapan dan Karakter Fisiologi
Issue Date: 12-Jan-2022
Publisher: Fakultas Pertanian, Univesitas Islam Sumatera Utara
Series/Report no.: UISU210362;
Abstract: Klon slow starter (SS) adalah klon klon klon metabolisme rendah sampai dengan yang memiliki ciri spesifik di antaranya responsif terhadap pemberian stimulan, relatif lebih tahan terhadap tekanan eksploitasi dan kulit pulihan umumnya tebal sehingga potensial untuk dimanfaatkan. Klon QS memiliki puncak produksi yang diperoleh pada periode awal penyadapan, sedangkan klon SS memiliki puncak produksi pada pertengahan siklus ekonominya. Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui sistem eksploitasi dan sistem sadap sesuai dengan tipelogi klon GT1 ( slow starter ) pada umur 10 tahun. Penelitian dilaksanakan mengguanakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Non Faktorial dengan faktor perlakuan kombinasi WS1 : Waktu sadap pagi tanpa perlakuan (kontrol), WS2 : Waktu sadap pagi perlakuan stimulan 2,5 %, WS3 : Waktu sadap pagi perlakuan stimulan 3,5 %, WS4 : Waktu sadap siang tanpa perlakuan (kontrol), WS5 : Waktu sadap siang perlakuan stimulan 2,5 %, WS6 : Waktu sadap siang perlakuan stimulan 3,5 %, WS7 : Waktu sadap sore tanpa perlakuan (kontrol), WS8 : Waktu sadap sore perlakuan stimulan 2,5 %,WS9 : Waktu sadap sore perlakuan stimulan 3,5 %, Parameter yang diamati adalah Sukrosa (Mm), Fosfat Anorganik (Pi) (mm), Thiol (Mm), Ph Lateks, Indeks Penyumbatan (IP), Hasil Lateks (g/p/s). Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Perlakuan sebelum pemberian stimulan dan waktu penyadapan pagi hari (WS1), siang hari (WS4), sore hari (WS7) menunjukkan berpengaruh nyata terhadap karakter fisiologi (Sucrosa, Pi, dan Indeks penyumbatan) kecuali (Thiol dan pH) tidak berpengaruh nyata pada tanaman klon GT 1 umur 10 tahun diperkebunan rakyat.Perlakuan sesudah pemberian stimulan 2.5% (WS2) dan 3.5% (WS3) dan waktu penyadapan pagi hari (WS1), siang hari (WS4), sore hari (WS7) berbeda nyata dengan tanpa pemberian stimulan (WS1).Perlakuan sesudah pemberian stimulan 2.5% (WS2) dan 3.5% (WS3) dan waktu penyadapan pagi hari (WS1), siang hari (WS4), sore hari (WS7) mempengaruhi karakter fisiologi seperti kadar sukrosa yaitu dari 3,56 menjadi 12.98 mM, pH meningkat dari 6.2 ke 6.9, Indeks Penyumbatan (IP) meningkat dari menjadi 19,08 menjadi 39,30.Produksi yang sangat rendah selama penelitian dari bulan Januari – bulan Juli 2021 oleh karena tanaman terinfeksi penyakit gugur daun dan defisit air pada musim kering yang menyebabkan tingginya gugur daun sehingga produksi lateks yang diperoleh berkisar 1.15 – 4.88 g/p/s.
URI: http://repository.uisu.ac.id/handle/123456789/989
Appears in Collections:Agroteknologi

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Cover, Bibliography.pdfCover, Bibliography1.33 MBAdobe PDFView/Open
Abstract.pdfAbstract171.61 kBAdobe PDFView/Open
Chapter I.pdfChapter I256.01 kBAdobe PDFView/Open
Chapter II, III, IV, V.pdf
  Restricted Access
Chapter II, III, IV, V275.56 kBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.