ANALISA BEBAN KERJA KARYAWAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL TIME EQUIVALENT (FTE) DI UD KUALA JAYA

Abstract

Abstrak Salah satu cara untuk bertahan ditengah persaingan industri manufaktur harus menerapkan pengelolaan sumber daya manusia yang baik. Pengelolaan sumber daya manusia yang baik diharapkan dapat menghasilkan tenaga kerja yang efektif dan efisien sehingga akan mendorong tercapainya visi misi dan tujuan perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah beban kerja karyawan dengan menggunakan metode Full Time Equivalent. UD. Kuala Jaya merupakan sebuah industri manufaktur yang memproduksi mebel dengan jumlah tenaga kerja sebanyak 7 orang. Terdapat 6 proses produksi yaitu pengetaman, pembuatan barang, pendempulan, pengampelasan dan pengecatan. Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan metode Full Time Equivalent jumlah beban kerja pada proses pengetaman terdapat 2 operator yang beban kerjanya masih underload dengan nilai FTE 0,84 dan 0,851, pada proses pembuatan barang dan pengecatan ada 3 operator dengan nilai FTE 2,548, 2,498 dan 1,469 atau Overload dan pada proses pendempulan dan pengampelasan Normal dengan nilai FTE 1,20 dan 1,203. Untuk mengoptimalkan kinerja karyawan dapat dilakukan usulan pemerataan beban kerja sesuai dengan perhitungan jumlah tenaga kerja dan pemyusunan kembali Job description. Kata Kunci : Beban Kerja, Full Time Equivalent, Kebutuhan Tenaga Kerja, Manajemen Sumber Daya Manusia