PRODUKSI STARBIO DARI RUMEN SAPI DENGAN METODE FERMENTASI ANAEROB FAKULTATIF

Abstract

RINGKASAN Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk dunia, kebutuhan akan pangan juga meningkat secara signifikan. Situasi ini memberikan tekanan besar pada sektor pertanian untuk meningkatkan hasil pertanian dan memenuhi kebutuhan pangan global. Namun, tantangan tersebut harus diatasi dengan mempertimbangkan kelestarian lingkungan dan kesehatan manusia. Untuk mengatasi dampak negatif penggunaan pupuk anorganik dalam jangka panjang, diperlukan transisi menuju praktik pertanian yang lebih berkelanjutan. Salah satu solusi utamanya adalah dengan meningkatkan penerapan pertanian organik. Dengan mengimplementasikan solusi-solusi ini, kita dapat mengurangi dampak negatif dari penggunaan pupuk anorganik dalam pertanian, sambil memenuhi kebutuhan pangan dunia secara berkelanjutan dan memastikan keberlanjutan lingkungan bagi generasi mendatang. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Fakultas Pertanian UISU. Model rancangan yang digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) non faktorial yang terdiri atas delapan taraf perlakuan yang diuji yaitu : L0 = tanpa fermentasi, L1 = fermentasi 3 hari, L2 = fermentasi 6 hari, L3 = fermentasi 9 hari, L4 = fermentasi 12 hari, L5 = fermentasi 15 hari, L6 = fermentasi 18 hari dan L7 = fermentasi 21 hari. Parameter yang diamati terdiri dari total count, pH dan TSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi starbio dari rumen sapi dengan metode fermentasi anaerob berpengaruh berbeda sangat nyata (p>0.01) terhadap total count pH dan TSS. Kata Kunci : Starbio, Rumen Sapi, Fermentasi