DAYA DUKUNG DAN METODE PELAKSANAAN BORE PILE PADA PEMBANGUNAN GEDUNG BALAI PENGELOLA TRANSPORTASI DARAT PROVINSI SUMATERA UTARA

Abstract

ABSTRAK Salah satu bagian struktur terpenting dari sebuah kontruksi atau bangunan adalah pondasi. Dikarenakan pondasi merupakan struktur yang memiliki peranan untuk meletakkan, menahan dan meneruskan beban dari bangunan atas ke lapisan tanah yang cukup kuat guna mendukung kontruksi tersebut. Data yang digunakan pada skripsi ini, semuanya merupakan data sekunder. Data sekunder dalam tugsas akhir ini di dapat dari kontraktornya langsung yang meliputi hasil PDA TEST, data tanah yang merupakan hasil dari pengujian sondir dan SPT (Standar Penetration Test) dan data dari pengujian laboratorium. Uraian Tahanan Aksial Tiang Pancang. 1. Berdasarkan hasil uji CPT (Schmertman dan Nottingham) Sondir-01 (797,53), 2. Berdasarkan hasil uji CPT (Schmertman dan Nottingham) Sondir-02 (868,48), 3. Berdasarkan hasil uji CPT (Meyerhoff) Sondir- 01 (636,73), 4. Berdasarkan hasil uji SPT (Meyerhoff) BH-02 (625,00). Berdasarkan hasil Analisa pada proyek Pembangunan. Gedung Balai Transportasi Balai Pengelola Transportasi Darat Provinsi Sumatera Utara dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1) Dari Analisa perhitungan daya dukung tanah menggunakan metode Sechmertmann & Nottingham didapatkan kapasitas daya dukung yang direncakan pada kedalaman 7 m adalah sebesar 868,48 kN. 2) Dari Analisa perhitungan daya dukung tanah menggunakan metode Mayerhoff didapatkan kapsitas daya dukung minimum yang direncanakan pada kedalaman 7 m adalah sebesar 625,00 kN. 3) Berdasarkan hasil perhitungan daya dukung pondasi Bore Pile yang telah dilakukan daya dukung pondasi Bore Pile memenuhi syarat-syarat yang diizinkan. 4) Untuk menentukan Panjang tiang bor diambil 7 m karena untuk mengambil kondisi tanah yang sudah seragam. 5) Dengan demikian hasil perhitungan daya dukung ultimit dinyatakan pondasi tiang Bore Pile aman. Kata Kunci : Pelaksanaan, Pembangunan, Bored pile, PDA TEST, SPT (Standar Penetration Test.