AKTOR RISIKO KEJADIAN COMPUTER VISION SYNDROME PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA TAHUN 2022

Abstract

ABSTRAK Latar belakang : Computer Vision Syndrome (CVS) merupakan rasa tidak nyaman pada mata ketika menggunakan komputer dalam waktu yang lama. CVS juga tergantung pada jarak mata terhadap layar komputer, tinggi dan inklinasi layar, pengaturan intensitas cahaya layar komputer,lingkungan sekitar, jenis komputer, serta penggunaan kacamata, lensa kontak, dan glare cover. Tujuan : Menganalisis faktor risiko kejadian Computer Vision Syndrome (CVS) pada Mahasiswa di Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara. Metode : Penelitian ini bersifat analitik dengan desain cross sectional. Jumlah responden 80 orang yang metode stratified random sampling. Data dianalisis dengan uji gamma. Hasil : Samperl berjumlah 80 orang , didapati hasil sebanyak 46 orang (57,5%) yang mengalami Computer Vision Syndrome (CVS). Tidak terdapat faktor risiko usia dengan kejadian CVS (P-value=1,000). Terdapat faktor risiko jenis kelamin dengan kejadian CVS (P-value) = 0,016. Terdapat faktor risiko antara penggunaan kacamata dengan kejadian CVS ( P-value = 0,007). Terdapat faktor risiko lama bekerja dengan komputer dengan kejadian CVS (P-value= 0,000). Terdapat faktor risiko lama penggunaan komputer dengan kejaadian CVS (P-value= 0,000). Terdapat faktor risiko lama istirahat dengan kejadian CVS (P-value = 0,000). Terdapat Terdapat faktor risiko lingkungan dengan kejadian CVS (P-value =0,026). Terdapat faktor risiko komputer dengan kejadian CVS (P-value=0,000). Kesimpulan : Terdapat faktor risiko karakteristik individu kecuali faktor risiko usia, keadaan lingkungan dan pengaruh komputer terhadap kejadian Computer Vision Syndrome (CVS) pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Univeristas Islam Sumatera Utara. Kata kunci : Computer Vision Syndrome, Faktor Risiko, Mahasiswa