Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.uisu.ac.id/handle/123456789/3528
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.author | BALQIS, ALIYAH MAHARANI | - |
dc.date.accessioned | 2024-09-03T02:33:26Z | - |
dc.date.available | 2024-09-03T02:33:26Z | - |
dc.date.issued | 2024-09-03 | - |
dc.identifier.uri | http://repository.uisu.ac.id/handle/123456789/3528 | - |
dc.description.abstract | RINGKASAN Penanaman campuran merupakan sebuah sistem produksi tanaman dengan pencapaian hasil yang tinggi dan stabil, menghasilkan penggunaan sumber daya yang efektif, serta berperan sebagai barrier atau buffer kondisi lingkungan yang tidak terbentuk pada monokultur. Namun, pengetahuan tentang pengaruh pertumbuhan tanaman penutup tanah yang berasal dari campuran spesies gulma masih sedikit, sehingga penelitian bertujuan untuk mengetahui (1) pengaruh naungan terhadap pertumbuhan gulma yang ditanam secara campuran; (2) mengetahui pengaruh penanaman campuran terhadap pertumbuhan gulma; dan (3) pengaruh interaksi naungan dan penanaman campuran terhadap pertumbuhan gulma. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan FP UISU, Medan, Sumatera Utara dengan ketinggian Tempat ±25 m dpl, topografi datar. Penelitian dimulai dari November 2023 sampai April 2024. Penelitian dirancang menggunakan Rancangan Petak Terpisah (RPT) dalam Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial yang disusun dalam tiga ulangan. Faktor pertama sebagai petak utama adalah Naungan (N) yang terdiri dari dua taraf, yaitu: tanpa naungan (N0), naungan paranet 55% (N1). Faktor kedua sebagai anak petak adalah kombinasi jenis Gulma (G) yang terdiri dari tiga taraf, yaitu: A. gangetica (60%) dan A. conyzoides (40%) (G1), N. biserrata (60%) dan A. gangetica (40%) (G2), N. biserrata (60%) dan A. conyzoides (40%) (G3). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan A. gangetica lebih baik pada kondisi naungan (N1) dan pertanaman campuran bersama N. biserrate (G2) dibandingkan pada kondisi tanpa naungan (N0) dan pertanaman campuran bersama A. conyzoides (G1). Demikian pula pertumbuhan N. biserrata lebih baik pada kondisi naungan (N1) dan pertanaman campuran bersama A. gangetica (G2) dibandingkan pada kondisi tanpa naungan (N0) dan pertanaman campuran bersama A. conyzoides (G3). Sebaliknya, pertumbuhan A. conyzoideslebih baik pada kondisi tanpa naungan (N0) dan pertanaman campuran bersama N. biserrata (G3) dibandingkan pada kondisi naungan (N1) dan pertanaman campuran bersama A. gangetica (G1). A. gangetica, A. conyzoides, dan N. biserrata termasuk kedalam golongan gulma tahan terhadap kekeringan terlihat dari sistem perakarannya (total panjang akar, luas permukaan akar, volume akar, nisbah akar tajuk) lebih besar pada perlakuan tanpa naungan dengan kondisi kering (penyiraman 3 hari sekali). Terlihat pula dari lebih besarnya bobot kering akar dibandingkan bobot kering tajuk masing masing A. gangetica, A. conyzoides, dan N. biserrata. Kata Kunci: gulma, A. gangetica, A. conyzoides, N. biserrate, pertanaman campuran | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA | en_US |
dc.relation.ispartofseries | Uisu240692;71200713057 | - |
dc.subject | Kata Kunci: gulma, A. gangetica, A. conyzoides, N. biserrate, pertanaman campuran | en_US |
dc.title | PENGARUH NAUNGAN TERHADAP PERTUMBUHAN BEBERAPA JENIS GULMA YANG DITANAM SECARA CAMPURAN SEBAGAI TANAMAN PENUTUP TANAH | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |
Appears in Collections: | Agroteknologi |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
Cover, Bibliography.pdf | Cover, Bibliography.pdf | 1.71 MB | Adobe PDF | View/Open |
Abstract.pdf | Abstract.pdf | 205.39 kB | Adobe PDF | View/Open |
Chapter I,II.pdf | Chapter I,II.pdf | 517.72 kB | Adobe PDF | View/Open |
Chapter III,IV,V.pdf Restricted Access | Chapter III,IV,V.pdf | 2.02 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.