Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.uisu.ac.id/handle/123456789/3523
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorWAHYUNI, SITI SRI-
dc.date.accessioned2024-09-03T02:18:01Z-
dc.date.available2024-09-03T02:18:01Z-
dc.date.issued2024-09-03-
dc.identifier.urihttp://repository.uisu.ac.id/handle/123456789/3523-
dc.description.abstractRINGKASAN Tanaman Porang (Amorphophalus oncophyllus) atau seringkali disebut dengan iles-iles adalah tumbuhan semak herbal yang berumbi dalam tanah dan dapat ditemukan di kawasan hutan. Umbi porang merupakan tanaman penghasil umbi yang telah lama dikenal di Indonesia namun belum banyak dimanfaatkan dan tumbuh secara liar di hutan, di bawah rumpun bambu, dan di lereng-lereng gunung. Pada saat ini Tanaman porang merupakan tanaman yang tengah populer diperbincangkan di masyarakat, hal ini dibuktikan dengan adanya petani sukses yang menjadi seorang miliader karena berperan sebagai pebisnis ekspor umbi porang Kandungan oksalat dalam umbi dapat dihilangkan dengan beberapa perlakuan seperti, perlakuan fisik, kimiawi dan mekanis. Beberapa perlakuan secara fisik sederhana diantaranya melalui proses pencucian, perebusan serta pengukusan. Upaya lainnya dalam mereduksi kandungan kalsium oksalat adalah dengan perlakuan kimia. Proses tersebut dilakukan dengan tujuan dekomposisi kalsium oksalat menjadi asam oksalat yang dapat larut dalam air dengan cara melarutkan kalsium oksalat ke dalam pelarut kimia. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Fakultas Pertanian UISU. Model rancangan yang digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial yang terdiri atas dua faktor utama yaitu : Faktor I: Konsentrasi Natrium Metabisulfit (N) terdiri atas 4 taraf perlakuan yaitu : N1 = 0 %, N2 = 0.2 %, N3 = 0.4 %, N4 = 0.6 %. Faktor II: Lama Perendaman (L) yang terdiri atas 4 taraf yaitu : L1 = 15 menit, L2 = 30 menit, L3 = 45 menit dan L4 = 60 menit. Parameter yang diamati terdiri dari kadar air, kadar abu, kalsium oksalat, glukomanan dan organoleptik warna. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi natrium metabisulfit berpengaruh berbeda sangat nyata (P>0.01) terhadap organoleptik warna, namun berpengaruh tidak nyata (P<0.05) terhadap kadar air, kadar abu, kalsium oksalat dan glukomanan. Lama perendaman berpengaruh berbeda sangat nyata (P>0.01) terhadap kadar adar air, kadar abu, kalsium oksalat dan glukomanan namun berpengaruh tidak nyata (P<0.05) terhadap organoleptik warna. Interaksi perlakuan berpengaruh tidak nyata (P<0.05) terhadap seluruh parameter yang diamati. Kata Kunci : umbi porang, Natrium Metabisulfit, Perendaman Asam Asetaten_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARAen_US
dc.relation.ispartofseriesUisu240679;71200711016-
dc.subjectKata Kunci : umbi porang, Natrium Metabisulfit, Perendaman Asam Asetaten_US
dc.titlePENGARUH KONSENTRASI NATRIUM METABISULFIT DAN LAMA PERENDAMAN UMBI PORANG DALAM LARUTAN ASAM ASETAT TERHADAP MUTU TEPUNG PORANGen_US
dc.typeThesisen_US
Appears in Collections:Teknologi Hasil Pertanian

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Cover, Bibliography.pdfCover, Bibliography.pdf397.18 kBAdobe PDFView/Open
Abstract.pdfAbstract.pdf11.02 kBAdobe PDFView/Open
Chapter I,II.pdfChapter I,II.pdf153.31 kBAdobe PDFView/Open
Chapter III,IV,V.pdf
  Restricted Access
Chapter III,IV,V.pdf521.47 kBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.