Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.uisu.ac.id/handle/123456789/3521
Title: | PENGARUH KONSENTRASI TEPUNG DAUN KELOR PADA PEMBUATAN LARUTAN CHITAMOR SEBAGAI EDIBLE BIO-NANOKOMPOSIT DAN LAMA PENYIMPANAN BUAH PISANG |
Authors: | RANGKUTI, RAMADHANI |
Keywords: | Kata Kunci : Buah Pisang, Tepung Daun Kelor, Lama Penyimpanan |
Issue Date: | 3-Sep-2024 |
Publisher: | FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA |
Series/Report no.: | Uisu240678;71200711015 |
Abstract: | RINGKASAN Indonesia merupakan Negara Agraris dengan kelimpahan sumber daya alam seperti buah-buahan yang tidak serta dapat bersaing dengan produk impor dari negara lain dikarenakan kualitas buah-buahan yang tidak memenuhi standar untuk ekspor. Hal ini disebabkan karena minimnya teknologi pasca panen dalam mempertahankan kualitas buah sampai ke tangan konsumen dikarenakan produk klimaterik yang memiliki sifat khas yaitu cepat rusak dan masih terus melakukan respirasi setelah dipanen sehingga menyebabkan terjadinya penguraian kandungan nutrisinya. Sehingga diperlukan suatu upaya untuk mempertahankan umur dan kualitas buah dengan cara menghambat laju respirasi sehingga mencegah degradasi nutrisi di dalamnya. Pisang merupakan salah satu buah klimaterik, yaitu buah yang akan tetap mengalami proses pematangan walaupun telah dipanen dan diikuti dengan proses kerusakan karena buah tetap melangsungkan proses respirasi dan metabolsme. Buah pisang merupakan salah satu jenis produksi pertanian yang mdah rusak sehingga terbatas umurnya. Pisang biasanya dipanen saat tua dan belum matang, sehingga untuk pematangannya bisa secara alami dan buatan. Kebanyakan petani pisang di Indonesia menyimpan hasil panennya di udara terbuka, dikarenakan tidak tersedianya ruangan khusus. Tepung daun kelor yang memiliki kandungan kutikula (kutin) dan berperan sebagai zat anti air dan anti penguapan dan juga senyawa polifenol epigallocatechin gallate (EGCG) sebagai zat antioksidan serta zat flovanoid tannin terpolimerisasi sebagai zat antibakteri. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Fakultas Pertanian UISU. Model rancangan yang digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial yang terdiri atas dua faktor utama yaitu : Faktor I: Konsentrasi Tepung Daun Kelor (T) terdiri atas 4 taraf perlakuan yaitu : T1 = 10%, T2 = 20%, T3 = 30% dan T4 = 40%. Faktor II : Lama Penyimpanan (P) yang terdiri atas 4 taraf yaitu : P1 = 3 hari, P2 = 6 hari, P3 = 9 hari dan P4 = 12 hari. Parameter yang diamati terdiri dari TSS, Vitamin C, Tekstur, Susut Bobot, Organoleptik Warna dan Rasa. Konsentrasi tepung daun kelor berpengaruh berbeda sangat nyata (P>0.01) terhadap TSS, Vitamin C, Tekstur, Susut Bobot, Organoleptik Warna dan Rasa. Lama penyimpanan berpengaruh berbeda sangat nyata (P>0.01) terhadap TSS, Vitamin C, Tekstur, Susut Bobot, Organoleptik Warna dan Rasa. Interaksi perlakuan berpengaruh tidak nyata (P<0.05) terhadap TSS, Vitamin C, Tekstur, Susut Bobot, Organoleptik Warna dan Rasa. Kata Kunci : Buah Pisang, Tepung Daun Kelor, Lama Penyimpanan |
URI: | http://repository.uisu.ac.id/handle/123456789/3521 |
Appears in Collections: | Teknologi Hasil Pertanian |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
Cover, Bibliography.pdf | Cover, Bibliography.pdf | 382.07 kB | Adobe PDF | View/Open |
Abstract.pdf | Abstract.pdf | 12.2 kB | Adobe PDF | View/Open |
Chapter I,II.pdf | Chapter I,II.pdf | 179.21 kB | Adobe PDF | View/Open |
Chapter III,IV,V.pdf Restricted Access | Chapter III,IV,V.pdf | 603.38 kB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.