Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.uisu.ac.id/handle/123456789/3515
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorRAMADHANT, DITA ADELIA-
dc.date.accessioned2024-09-02T08:36:53Z-
dc.date.available2024-09-02T08:36:53Z-
dc.date.issued2024-09-02-
dc.identifier.urihttp://repository.uisu.ac.id/handle/123456789/3515-
dc.description.abstractRINGKASAN Berbagai jenis umbi-umbian yang dapat tumbuh di wilayah Indonesia adalah ubi jalar, ubi kayu, suweg, porang, iles-iles, gembili, ganyong, kimpul, talas, dan gadung. Salah satu jenis umbi yang dapat tumbuh dengan baik di Indonesia adalah umbi porang (Amorphophallus oncophyllus). Porang sebagai penghasil glukomanan memiliki manfaat yang sangat luas. Umbi porang memiliki kandungan zat gizi yang tinggi salah satunya glukomanan sebesar 45-65%. Masalah dalam pengembangan tepung umbi porang yang masih harus dilakukan adalah menurunkan kandungan oksalat pada umbi porang, Kalsium oksalat yang terkandung dalam umbi porang ini menyebabkan rasa gatal dan ketika diekstraksi akan mempengaruhi kualitas tepung glukomanan, sehingga perlu dilakukan penurunan kadar kalsium oksalat Kalsium oksalat yang terkandung dalam umbi porang ini menyebabkan rasa gatal dan ketika diekstraksi akan mempengaruhi kualitas tepung glukomanan, sehingga perlu dilakukan penurunan kadar kalsium oksalat, Senyawa oksalat dalam pangan dapat menimbulkan efek negatif untuk kesehatan diantaranya yaitu terbentuknya batu ginjal pada ginjal Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Fakultas Pertanian UISU. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) faktorial dengan dua (2) ulangan. Faktor I : Lama Perendaman (L) yang terdiri dari 4 taraf yaitu : L1 (15 menit), L2 (30 menit), L3 (45 menit), L4 (60 menit). Faktor II : Suhu Pengeringan (S) yang terdiri atas 4 taraf : S1 (55 0C), S2 (60 0C), S3 (65 0C), S4 (70 0C). Parameter yang diamati meliputi kadar air, kadar abu, kalsium oksalat, glukomanan dan organoleptik warna. Hasil penelitian : Kadar air tertinggi 13,550% (L4), 14,388% (S1), Kadar abu tertinggi 3,126% (L1), 3,786% (S4), Kalsium oksalat tertinggi 4,773% (L1), 4,668% (S1), Glukomanan tertinggi 61,60% (L4), 59,92% (S4), warna tertinggi 3,288 (L4), 3,286 (S3). Untuk memperoleh mutu tepung porang yang baik, dapat dilakukan perendaman dalam larutan asam asetat selama 60 menit dan suhu pengeringan 65 0C . Kata Kunci : Porang, Perendaman, Suhu, Asam Asetat, Tepungen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARAen_US
dc.relation.ispartofseriesUisu240674;71200711008-
dc.subjectKata Kunci : Porang, Perendaman, Suhu, Asam Asetat, Tepungen_US
dc.titlePENGARUH LAMA PERENDAMAN DALAM LARUTAN ASAM ASETAT DAN SUHU PENGERINGAN TERHADAP MUTU TEPUNG PORANGen_US
dc.typeThesisen_US
Appears in Collections:Teknologi Hasil Pertanian

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Cover, Biblography.pdfCover, Biblography.pdf291.34 kBAdobe PDFView/Open
Chapter I,II.pdfAbstract.pdf152.05 kBAdobe PDFView/Open
Abstract.pdfChapter I,II.pdf10.18 kBAdobe PDFView/Open
Chapter III,IV,V.pdf
  Restricted Access
Chapter III,IV,V.pdf508.36 kBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.