ANALISA INDEKS MASSA TUBUH PADA PASIEN PPOK DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PIRNGADI MEDAN

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang : Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) merupakan penyakit tidak menular (PTM) yang menjadi permasalahan global dengan kasus yang tinggi terutama di negara berkembang. PPOK digambarkan sebagai penyakit pernafasan dengan keterbatasan aliran udara akibat sumbatan atau adanya kelainan pada alveolar. Kebiasaan merokok dapat berpengaruh pada nafsu makan dan status gizi seseorang hingga terjadinya malnutrisi. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa PPOK dapat berdampak pada kesehatan jangka panjang. Perubahan IMT bisa terjadi pada pasien PPOK, pada pasien PPOK akan mengalami gangguan status gizi yang berhubungan dengan penurunan berat badan sehingga berdampak pada kualitas hidup penderita. Berdasarkan survei pendahuluan yang dilakukan di RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan didapatkan jumlah data pasien yang mengalami PPOK pada periode 2022 sebanyak 204 orang Tujuan : Menganalisa hubungan Indeks Massa Tubuh dengan Penyakit Paru Obstruktif Kronis di RSUD Pirngadi Medan Metode : Studi analitik pendekatan cross sectional dengan Teknik pengambilan sampel purposive sampling. Besar sampel sebanyak 67 data rekam medik yang dihitung dengan menggunakan rumus besar sampel untuk analisis korelasi mengunakan analisis spearmen. Teknik pengambilan data menggunakan data sekunder. Hasil : Dari 67 responden, didapati karakteristik kategori usia terbanyak adalah lanjut usia sebanyak 34 sampel (50,7%), kategori jenis kelamin adalah laki-laki sebanyak 42 sampel (62,7%), kategori Indeks massa tubuh terbanyak adalah underweight sebanyak 28 sampel (41,8%), kategori derajat PPOK terbanyak adalah derajat berat sebanyak 25 sampel (37,3%) Kesimpulan : Terdapat hubungan antara Indeks Massa Tubuh dengan Penyakit Paru Obsruktif Kronis di RSUD Pirngadi Medan Kata Kunci : Derajat Berat, Indeks Massa Tubuh, Laki-laki, Lanjut Usia, Penyakit Paru Obstruktif Kronis, Underweight