Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.uisu.ac.id/handle/123456789/3311
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorWANI, RISMA-
dc.date.accessioned2024-08-29T03:23:05Z-
dc.date.available2024-08-29T03:23:05Z-
dc.date.issued2024-08-20-
dc.identifier.urihttp://repository.uisu.ac.id/handle/123456789/3311-
dc.description.abstractABSTRAK KARAKTERISTIK ENTOMOPATOGENIK FUNGI Beauveria bassiana DI KEBUN SAYUR BERASTAGI SEBAGAI BAHAN BUKU MONOGRAF MIKROBIOLOGI Oleh Risma Wani Email : rwani7287@gmail.com Penelitian ini bertujuan untuk melihat karakteristik entomopatogenik fungi Beauveria bassiana dan gejala larva yang terinfeksi Beauveria bassiana di Desa Gajah, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatra Utara. Salah satu agen hayati yang digunakan untuk menggendalikan larva dan penyakit tanaman adalah mikroorganisme. Pengendalian larva yang spesifik, murah, juga memiliki resiko pencemaran lingkungan yang lebih rendah. Entomopatogenik fungi Beauveria bassiana merupakan organisme yang hidup sebagai parasit pada larva, fungi, ternasuk mikroorganisme yang umumnya hidup di dalam tanah. Tanah adalah salah satu tempat untuk melihat keberadaan fungi di alam. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksplorasi. Eksplorasi merupakan proses mengidentifikasi fungi yang diperoleh yaitu Beauveria bassiana dengan umpan larva Tenebrio molitor. Fungi entomopatogenik Beauveria bassiana terbukti membunuh serangga dari ordo Hemiptera, Coleoptera, Lepidoptera dan Dipteral. Karakteristik fungi Beauveria bassiana merupakan fungi penyebab penyakit (white muscardine) pada larva yang menghasilkan miselium dan konidium (spora) berwarna putih. Ciri khas Beauveria bassiana adalah karakter konidiofor yang berbentuk zig-zag sebagai pendukung terbentuknya konidia. Hifa Beauveria bassiana bersekat dan bercabang. Hifa-hifa ini kemudian membentuk koloni yang disebut miselium. Miselium berupa benang-benang halus berwarna putih namun dengan perkembangan umur maka warna berubah menjadi kuning pucat. Gejala larva yang terinfeksi fungi Beauveria bassiana yaitu ditandai dengan gerakan melambat, tubuh larva mulai mengeras, terjadinya perubahan warna kutikula dari warna putih kewarna kuning pucat. Luaran penelitian ini berupa bahan ajar yang dimaksud adalah Buku Monograf Mikrobiologi. Kata kunci : Eksplorasi, fungi entomopatogenik, Beauveria bassiana, Buku Monografen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Keguruan & Ilmu Pendidikan, Universitas ISlam Sumatera Utaraen_US
dc.relation.ispartofseries;71190515001-
dc.subjectEksplorasi, fungi entomopatogenik, Beauveria bassiana, Buku Monografen_US
dc.titleKARAKTERISTIK ENTOMOPATOGENIK FUNGI Beauveria bassiana DI KEBUN SAYUR BERASTAGI SEBAGAI BAHAN BUKU MONOGRAF MIKROBIOLOGIen_US
dc.typeThesisen_US
Appears in Collections:Pendidikan Biologi

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Cover, Bibliography.pdfCover, Bibliography1.03 MBAdobe PDFView/Open
Abstract.pdfAbstract85.53 kBAdobe PDFView/Open
Chapter I,II.pdfChapter I,II360.08 kBAdobe PDFView/Open
Chapter III,IV,V.pdf
  Restricted Access
Chapter III,IV,V628.53 kBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.