Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.uisu.ac.id/handle/123456789/3303
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorRAMONA-
dc.date.accessioned2024-08-29T03:12:01Z-
dc.date.available2024-08-29T03:12:01Z-
dc.date.issued2024-08-29-
dc.identifier.urihttp://repository.uisu.ac.id/handle/123456789/3303-
dc.description.abstractABSTRAK Latar Belakang : Keputihan atau Fluor albus merupakan suatu kelainan genetalia yang dialami oleh wanita berupa cairan putih kekuningan atau putih keabu-abuan . Di Indonesia sekitar 90% wanita berpotensi mengalami keputihan karena negara Indonesia adalah daerah yang beriklim tropis, sehingga jamur mudah berkembang yang mengakibatkan banyaknya kasus keputihan. Masa remaja merupakan masa transisi dengan kematangan alat reproduksi. Masa pubertas pada remaja putri terjadi karena perubahan dan peningkatan hormon LH (Luteinizing Hormone) dan FSH (Follicle Stimulating Hormone), yang mengakibatkan kematangan pada bagian vagina. Masalah yang sering dialami dan paling berisiko menjadi persoalan bagi seorang remaja putri adalah keputihan. Data Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2012, remaja putri umur 15-19 tahun sebanyak 648.829 jiwa, sebanyak 1.566 kasus Infeksi Menular seksual (IMS) yang terjadi dan didalam nya terdapat akibat infeksi yang berawal dari keputihan. Banyaknya wanita yang mengalami keputihan ini disebabkan karena beberapa hal. Salah satunya adalah kurangnya menjaga kebersihan organ reproduksi. Tujuan : Untuk melihat hubungan antara pengetahuan dan personal hygiene dengan keputihan pada remaja putri. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian survey analitik, dengan desain Cross-Sectional untuk melihat hubungan antara pengetahuan dan personal hygiene dengan keputihan pada remaja putri di SMAN 1 Bangun Purba Kecamatan Bangun Purba Kabupaten Rokan Hulu Riau tahun 2023. Data yang dikumpulkan dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan Chi-Square. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan kategori yang mengalami keputihan yaitu sebanyak 38 orang (73,1%) dan yang tidak mengalami keputihan sebanyak 14 orang ( 26,9%). Pada kategori tingkat pengetahuan didapati pengetahuan baik sebanyak 40 orang ( 76,9%) dan pengetahuan kurang baik sebanyak 12 orang (23,1%). Pada personal hygiene didapati personal hygiene baik sebanyak 34 orang (65,4%) dan personal hygiene kurang baik sebanyak 18 orang (34,6%). Hasil analisis bivariat menunjukkan tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan keputihan pada remaja putri di SMAN 1 Bangun Purba Kecamatan Bangun Purba Kabupaten Rokan Hulu Riau tahun 2023 dengan nilai P = 0,361 (p>0,05). Dan untuk hasil analisis bivariat menunjukkan tidak ada hubungan antara personal hygiene dengan keputihan pada remaja putri di SMAN 1 Bangun Purba Kecamatan Bangun Purba Kabupaten Rokan Hulu Riau tahun 2023 dengan nilai P = 0, 448 (p>0,05). Kata Kunci : Keputihan, Pengetahuan, Personal Hygiene, Remaja Putri, Bangun Purbaen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFAKULTAS KEDOKTERAN, UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARAen_US
dc.relation.ispartofseriesUisu240511;71200811007-
dc.subjectKata Kunci : Keputihan, Pengetahuan, Personal Hygiene, Remaja Putri, Bangun Purbaen_US
dc.titleHUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERSONAL HYGIENE DENGAN KEPUTIHAN PADA REMAJA PUTRI DI SMAN 1 BANGUN PURBA KECAMATAN BANGUN PURBA KABUPATEN ROKAN HULU RIAU TAHUN 2023en_US
dc.typeThesisen_US
Appears in Collections:Pendidikan Kedokteran

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Cover, Bibliography.pdfCover, Bibliography.pdf1.47 MBAdobe PDFView/Open
Abstract.pdfAbstract.pdf202.98 kBAdobe PDFView/Open
Chapter I,II.pdfChapter I,II.pdf383.69 kBAdobe PDFView/Open
Chapter III,IV,V.pdf
  Restricted Access
Chapter III,IV,V.pdf476.19 kBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.