HUBUNGAN SIMTOM DEPRESI DENGAN KUALITAS HIDUP PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 DI PUSKESMAS BATU PANJANG RUPAT RIAU

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang: Diabetes melitus dianggap sebagai penyakit kronis pada abad ke-21, yang dimana prognosis dan perkembangannya bergantung pada gaya hidup dan manajemen diri penderitanya. Sebesar 87% pengidap diabetes melitus mengalami depresi. Kejadian depresi pada penderita diabetes terjadi karena ketidakpatuhan terhadap pengobatan, kontrol metabolik yang buruk, tingkat komplikasi yang tinggi, peningkatan biaya perawatan kesehatan, dan kehilangan produktivitas. Kesejahteraan psikologis berhubungan dengan kesehatan mental penderita diabetes melitus. Kesehatan mental dalam masalah ini dapat diukur menggunakan parameter kualitas hidup. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan simtom depresi dengan kualitas hidup penderita diabetes melitus tipe 2 di Puskesmas Batu Panjang Rupat Riau. Metode: Penelitian ini menggunakan metode analitik observasional dengan desain cross sectional. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan Purposive sampling dengan jumlah sampel 59 orang penderita diabetes melitus tipe 2. Instrumen penelitian menggunakan BDI dan DQOL. Uji analisis hipotesa dilakukan dengan rumus Somers’d Hasil: Berdasarkan hasil Analisa menunjukkan bahwa distribusi responden berdasarkan jenis kelamin perempuan sebanyak 40 orang (67,8%), dengan usia 46-55 tahun sebanyak 27 orang (45,8%), serta pekerjaan IRT sebanyak 32 orang (54,2%), dan berdasarkan lama menderita 5-10 tahun sebanyak 28 orang (47,5%). Berdasarkan analisa uji biavariat ada hubungan yang signifikan antara hubungan simtom depresi dengan kualitas hidup penderita diabetes melitus tipe 2 dengan nilai p yang didapatkan sebesar 0.000 (p<0.05). Kesimpualan: Terdapat hubungan positif yang signifikan antara simtom depresi dengan kualitas hidup penderita diabetes melitus tipe 2 di Puskesmas Batu Panjang Rupat Riau Kata Kunci: Diabetes melitus tipe 2, depresi, kualitas hidup