HUBUNGAN USIA TERHADAP OSTEOARTHRITIS DI UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS (UPTD) PUSKESMAS SIMPANG GAMBIR KECAMATAN LINGGA BAYU KABUPATEN MANDAILING NATAL SUMATERA UTARA

Abstract

ABSTRAK Osteoarthritis merupakan salah satu penyakit degeneratif yang bersifat progresif. Osteoarthritis dapat menyenai tidak hanya cartilago atau tulang rawan saja, tetapi juga tulang subkondral, ligamentum, kapsul dan jaringan sinovial dan jaringan ikat periartikular. Osteoarthritis merupakan suatu penyakit kronis yang ditandai dengan kerusakan tulang rawan sendi dan mengakibatkan tulang saling bergesekan sehingga menimbulkan rasa kaku, nyeri dan gangguan gerak. Prevalensi penderita Oteoarthtritis di Sumatera Utara mencapai 48,6%. Menurut penelitian yang di lakukan oleh Juliana M Riska di RSUD Dr. Pirngadi Medan tahun 2015 pasien yang mengalami osteoarthtritis genu sebanyak 53,1%. Dengan menggunakan metode deskriftif analitik, dengan desain Cross-Sectional untuk melihat hubungan usia terhadap Osteoarthritis di Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Puskesmas Simpang Gambir Kecamatan Lingga Bayu Kabupaten Mandailing Natal Sumatera Utara. Data yang dikumpulkan dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan Chi-Square. Berdasarkan hasil analisis univariat usia yang paling dominan pada usia 55-60 tahun. Adapun menurut indeks katz pada usia tersebut cenderung tergolong tinggi pada usia 61-70 tahun untuk pasien mandiri yang dimana bisa melakukan aktivitas sehari-hari dibandingkan usia 55-60 tahun. Sehingga penelitian ini tidak ada hubungan usia terhadap aktivitas sehari-hari penderita osteoartritis. Kata Kunci : Usia, Osteoarthritis