Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.uisu.ac.id/handle/123456789/3059
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorFAJAR, MUHAMMAD IMAM-
dc.date.accessioned2024-08-19T08:09:02Z-
dc.date.available2024-08-19T08:09:02Z-
dc.date.issued2024-08-13-
dc.identifier.urihttp://repository.uisu.ac.id/handle/123456789/3059-
dc.description.abstractRINGKASAN Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun domestik (rumah tangga). Pengelolaan yang tidak tepat dapat menyebabkan pencemaran lingkungan dan kesehatan. Salah satu cara mengolah limbah tersebut yaitu mengolahnya menjadi alkohol yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi. Alkohol atau sering disebut dengan etanol dalam kehidupan sehari-hari dikenal sebagai pelarut, bahan antiseptik dan bahan bakar alternatif pengganti bensin. Alkohol komersial diperoleh dari destilasi yang hanya menghasilkan 95% etanol karena etanol dan air dapat membentuk azeotrop yang mendidih pada temperatur 78,1°C, sedangkan kemurnian etanol sebagai bahan bakar harus 99% Teknik pemisahan alkohol yang biasa digunakan adalah destilasi, pervaporasi dengan membran dan adsorpsi. Beberapa metoda destilasi yang telah dikembangkan adalah destilasi azeotrop, destilasi reaktif dan destilasi ekstraktif. Pada dasarnya prinsip ketiga metoda destilasi tersebut sama, yaitu menggunakan entrainer atau zat pemisah.Adsorben merupakan bahan berpori yang digunakan untuk menyerap komponen dari campuran yang akan dipisahkan. Berdasarkan sifatnya terhadap air, adsorben dibagi menjadi 2, yaitu adsorben hidrofob dan hidrofil. Zeolit alam dan silika gel merupakan adsorben hidrofil karena mempunyai kemampuan menyerap air Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Fakultas Pertanian UISU. Model rancangan yang digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial yang terdiri atas dua faktor utama yaitu : Faktor I: Jumlah Adsorben (A) terdiri atas 4 taraf perlakuan yaitu : A1 =10%, A2 =20%, A3 =30% dan A4 =40%. Faktor II : Lama Proses Refluks (T) yang terdiri atas 4 taraf yaitu : T1 =20 menit, T2 =40 menit, T3 =60 menit dan T4 =80 menit. Parameter yang diamati terdiri dari kadar alkohol, volume alkohol dan pH. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah adsorben berpengaruh berbeda sangat nyata (P>0.01) terhadap kadar alkohol dan volume alkohol, namun berpengaruh tidak nyata (P<0.05) terhadap pH.Lama proses refluks berpengaruh berbeda sangat nyata (P>0.01) terhadap kadar alkohol dan volume alkohol, namun berpengaruh tidak nyata (P<0.05) terhadap pH.Interaksi perlakuan berpengaruh berbeda sangat nyata (P>0.01) terhadap kadar alkohol namun berpengaruh tidak nyata (P<0.05) terhadap volume alkohol dan pH. Kata Kunci : Sisa Alkohol, Adsorben, Pemurnianen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Pertanian, Universitas Islam Sumatera Utaraen_US
dc.relation.ispartofseriesUISU240291;71190711001-
dc.subjectSisa Alkohol, Adsorben, Pemurnianen_US
dc.titlePENGARUH JUMLAH SILIKA GELDAN LAMA PROSES REFLUKS PADA DAUR ULANG ETANOL SISA PRODUKSI PEKTIN DARI KULIT BUAH JERUK PERASen_US
dc.typeThesisen_US
Appears in Collections:Teknologi Hasil Pertanian

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Cover,Bibliography.pdfCover, Bibliography428.14 kBAdobe PDFView/Open
Abstract.pdfAbstract168.69 kBAdobe PDFView/Open
Chapter I,II.pdfChapter I,II333.43 kBAdobe PDFView/Open
Chapter III,IV,V.pdf
  Restricted Access
Chapter III,IV,V507.1 kBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.