Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.uisu.ac.id/handle/123456789/3055
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorFADILLAH, CHRISTY AYU-
dc.date.accessioned2024-08-19T07:47:15Z-
dc.date.available2024-08-19T07:47:15Z-
dc.date.issued2024-08-13-
dc.identifier.urihttp://repository.uisu.ac.id/handle/123456789/3055-
dc.description.abstractRINGKASAN Pisang merupakan salah satu buah klimaterik, yaitu buah yang akan tetap mengalami proses pematangan walaupun telah dipanen dan diikuti dengan proses kerusakan karena buah tetap melangsungkan proses respirasi dan metabolisme. Hal ini dapat mengakibatkan buah pisang cepat mengalami pematangan dan cepat mengalami pembusukan. Umumnya hasil hortikultura setelah dipanen proses metabolisme masih tetap berlangsung, sehingga perlu penanganan yang tepat agar produk bisa bertahan lebih lama. Edible bio-nanokomposi yang akan diusung yaitu memanfaatkan zat kutikula daun kelor/kitosan/nanopartikel cangkang telur yang diperkuat dengan carboxymethyl cellulose (CMC) sebagai material pelindung hasil pertanian hortikultura dengan menggunakan metode spray coating. Kemudian difortifikasi dengan ekstrak daun kelor yang memiliki kandungan kutikula (kutin) dan berperan sebagai zat anti air dan anti penguapan dan juga senyawa polifenol epigallocatechin gallate (EGCG) sebagai zat antioksidan serta zat flovanoid tannin terpolimerisasi sebagai zat antibakteri. Dengan inovasi edible bio-nanokomposit ini dapat menjadikan suatu solusi mempertahankan kualitas buah sehingga dapat diekspor. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Fakultas Pertanian UISU. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) faktorial dengan dua (2) ulangan. Faktor I : Konsentrasi Chitosan (C) yang terdiri dari 4 taraf : C1 = 10%, C2 = 20%, C3 = 30%, C4 = 40%. Faktor II : Lama penyimpanan (L) yang terdiri dari 4 taraf : P1 = 3 hari, P2 = 6 hari, P3 = 9 hari, P4 = 12 hari. Parameter yang diamati meliputi TSS, Vitamin C, Tekstur, Organoleptik Warna dan Organoleptik Rasa. Hasil penelitian : TSS tertinggi 8,575 Brix (C1), 11,425 (P4), vitamin C tertinggi 12,505 mg/100g (C4), 13,190 mg/100g (P4), Tekstur tertinggi 0,748 mg (C4), 0,768 mg (P1), warna tertinggi 3,211 (C4), 3,491 (P1) dan rasa tertinggi 2,788 (C1), 3,089 (P3). Kata Kunci : Pisang, Chitosan, Penyimpanan, edible bio-nanokomposit adalah lapisan tipis yang dibuat dari bahan yang dapat dimakan, dibentuk di atas komponen makanan yang berfungsi sebagai bahan aditif untuk meningkatkan penanganan makanan.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Pertanian, Universitas Islam Sumatera Utaraen_US
dc.relation.ispartofseriesUISU240158;71200711001-
dc.subjectPisang, Chitosan, Penyimpanan, edible bio-nanokomposit adalah lapisan tipis yang dibuat dari bahan yang dapat dimakan, dibentuk di atas komponen makanan yang berfungsi sebagai bahan aditif untuk meningkatkan penanganan makanan.en_US
dc.titlePENGARUH KONSENTARASI CHITOSAN PADA PEMBUATAN LARUTAN CHITOSAN & MORINGA (CHITAMOR) SEBAGAI EDIBLE BIO-NANOKOMPOSIT dan PENGARUH LAMA PENYIMPANAN DALAM MEMPERPANJANG MASA SIMPAN BUAH PISANG BARANGAN (Musa acuminata Linn)en_US
dc.typeThesisen_US
Appears in Collections:Teknologi Hasil Pertanian

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Cover, Bibliography.pdfCover, Bibliography430.82 kBAdobe PDFView/Open
Abstract.pdfAbstract10.15 kBAdobe PDFView/Open
Chapter I,II.pdfChapter I,II173.33 kBAdobe PDFView/Open
Chapter III,IV,V.pdf
  Restricted Access
Chapter III,IV,V670.75 kBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.