Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.uisu.ac.id/handle/123456789/3005
Title: ANALISA PERBANDINGAN STRUKTUR BANGUNAN RUKO SESUAI SNI 2847-2013 DAN SNI 1726-2019 PADA LOKASI SC–SD–SE DI KOTA MEDAN (Studi Literatur)
Authors: OKTAVIANI, MENTARI
Keywords: SRPMK, tanah lunak, tanah sedang, tanah keras, respons spektrum
Issue Date: 13-Aug-2024
Publisher: Fakultas Teknik, Universitas Islam Sumatera Utara
Series/Report no.: UISU240241;71210913042
Abstract: ABSTRAK Dalam merencanakan bangunan struktur beton bertulang harus menyertakan pengaruh gempa yang dapat menimbulkan pergerakan tanah (ground motion) dengan mengacu pada aturan SNI 1726-2019, SNI 2847-2013 untuk syarat beton struktural dan SNI 1727-2020 untuk beban desain minimum. Selain itu beban gempa yang direncanakan harus menyesuaikan kondisi tanah dimana gedung akan dibangun. Jika kondisi tanah dikategorikan tanah sedang, maka menurut SNI 1726-2019 diklasifikasikan pada kelas situs SD. Struktur yang dibangun dengan beban gempa kelas situs SD belum tentu sesuai apabila dibangun pada kondisi kelas situs SE. Maka dari itu, pada penelitian ini dilakukan analisis dengan menggunakan kelas situs yang berbeda untuk bangunan ruko pada kota yang sama yaitu kota Medan. Terdapat 3 pemodelan struktur bangunan ruko 3 lantai dengan sistem SRPMK pada 3 kelas situs tanah yaitu model 1 struktur diatas tanah lunak (SE), model 2 struktur diatas tanah sedang (SD) dan model 3 struktur diatas tanah keras (SC). Struktur menggunakan beton bertulang dan diinput dengan beban yang sama serta berdasarkan analisa linier gempa dengan metode respon spektrum. Hasil daripada analisa menggunakan bantuan program analisa struktur, didapat nilai gaya geser pada model 1, model 2 dan model 3 yaitu 215,55 kN, 189,50 kN, dan 183,90 kN. Dan untuk hasil analisis desain tulangan balok pada model 1 didapatkan jumlah tulangan longitudinal 8 D16, sedangkan hasil analisis pada model 2 dan 3 didapat jumlah tulangan longitudinal 6 D16. Hasil desain tulangan kolom untuk model 1 jumlah tulangan longitudinal 16 D25, sedangkan pada model 2 dan 3 jumlah tulangan longitudinal 12 D25. Dari hasil tersebut dapat dilihat bahwa semakin keras tanah maka semakin kecil pula nilai gaya gempa yang dihasilkan. Kata Kunci : SRPMK, tanah lunak, tanah sedang, tanah keras, respons spektrum
URI: http://repository.uisu.ac.id/handle/123456789/3005
Appears in Collections:Teknik Sipil

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Cover, Bibliography.pdfCover, Bibliography3.22 MBAdobe PDFView/Open
Abstract.pdfAbstract9.25 kBAdobe PDFView/Open
Chapter I,II.pdfChapter I,II1.54 MBAdobe PDFView/Open
Chapter III,IV,V.pdf
  Restricted Access
Chapter III,IV,V3.65 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.