ANALISIS YURIDIS PELAKSANAAN KONTRAK PENGERJAAN JALAN HOTMIX JURUSAN GUMARUPU-PAYAGOTI KECAMATAN PORTIBI ANTARA DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN PADANG LAWAS UTARA DAN CV. KARYA PHILIP JAYA

Abstract

ABSTRAK Ikhsanul Baginda Harahap Permasalahan hukum yang timbul dari pelaksanaan kontrak, yaitu dalam klausul perjanjian anatara CV. Karya Philip Jaya dengan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Padang Lawas Utara adanya kaulsul pada Pasal 3 (Dokumen Kontrak) yang dimana CV. Karya Philip Jaya memohon untuk perubahan volume pekerjaan disebabkan kondisi dilapangan tidak sesuai dengan isi volume kontrak diawal dan permohonan addendum perpanjangan waktu. Penelitian bersifat deskriptif dan menggunakan pendekatan yuridis normatif. Data diperoleh melalui penelitian kepustakaan (library research) dan penelitian lapangan (field research). Berdasarkan hasil penelitian lapangan diperoleh Pelaksanaan perjanjian kontrak Pengerjaan Jalan Hotmix Antara Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Padang Lawas Utara dan CV. Karya Philip Jaya telah sesuai dengan apa yang tercantum dalam peraturan perundangan yang mengatur tentang kontrak jasa konstruksi. Proses pengoptimalisasian pelaksanaan perjanjian kontrak Pengerjaan Jalan Hotmix Antara Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Padang Lawas Utara dan CV. Karya Philip Jaya, melakukan Pengawasan Pelaksanaan Kontrak, penambahan tenaga kerja, bahan, peralatan (equipment), serta melakukan lembur kepada para pekerja. Kendala dan upaya dalam penyelesaian pengerjaan Jalan Hotmix oleh CV. Karya Philip Jaya sehingga tidak sesuai dengan kesepatan yang telah dibuat, akibat tidak tersedianya material menyebabkan tertundanya pekerjaan yang telah dijadwalkan sebelumnya. Menunggu material yang sering terjadi akan menyebabkan dampak yang besar terutama untuk proyek dengan skala besar yang menggunakan banyak tenaga kerja khsususnya pada proyek Jalan Hotmix. Faktor lain yang menyebabkan waktu tunggu untuk pengadaan material hotmix dimana anggaran yang dibutuhkan untuk pengadaan material aspal hotmix sangat besar, sementara dilapangan kebutuhan akan anggran tersebut tidak terpenuhi. Kesimpulan dalam penelitian ini kontrak sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi kesemuanya tertuang pada perjanjian pekerjaan konstruksi yang dibuat oleh pengguna jasa dan penyedia jasa, sehingga pada perjanjian ini tidak menimbulkan suatu permasalahan yang berkaitan dengan berjalannya pekerjaan konstruksi yang telah dilakukan. Kata Kunci: Pelaksanaan Kontrak, Pengerjaan Jalan, Hotmix.