PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PENGGUNA JASA EKSPEDISI ANGKUTAN DARAT AKIBAT KERUSAKAN DAN KEHILANGAN BARANG (STUDI CV. ABS ROMA ROMY)

Abstract

ABSTRAK FADILLAH AFIFA Pentingnya aktivitas transportasi bagi masyarakat di Indonesia menjadi faktor utama berdirinya perusahaan penyedia jasa ekspedisi atau pengiriman barang karena masyarakat yang semakin membutuhkan jasa pengangkutan barang. Pengangkutan darat dapat dilaksanakan berdasarkan perjanjian pengangkutan yang dibuat antara pihak ekspedisi dengan konsumen. Dalam pelaksanaan suatu perjanjian pengangkutan kadangkala tidak selalu tercapai maksud dan tujuannya, keadaan tersebut dapat terjadi akibat berbagai macam hambatan yang muncul, dapat berupa hilangnya barang, keterlambatan dalam pengiriman barang, dan juga kerusakan barang. Konsumen memiliki resiko lebih besar daripada pelaku usaha yang membuat posisi konsumen tersebut harus dilindungi oleh hukum. Dimata hukum setiap konsumen wajib untuk dilindungi atas hak – hak yang dimilikinya, dan hal yang sesuai dengan Undang – Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. Penelitian bersifat deskriptif normatif dan menggunakan pendekatan yuridis normatif. Data diperoleh melalui penelitian kepustakaan (Library Research) dan penelitian lapangan (Field Research). Berdasarkan hasil penelitian lapangan diperoleh data bahwa pada pelaksanaan perjanjian pengangkutan di CV. ABS Roma Romy Medan termuat di dalam aturan perjanjian. Ketetapan tersebut dicetak dalam lembaran bentuk bukti pengiriman yang diterima oleh konsumen (pengirim barang) yang mana perjanjian tersebut adalah perjanjian standar/baku. Adapun di CV. ABS Roma Romy pernah terjadi kasus kerusakan dan kehilangan barang yang penyelesainnya berupa ganti rugi yang diberikan oleh CV. ABS Roma Romy sesuai dengan nominal kerugian setelah dibuktikan bahwa itu adalah kesalahan dari pihak CV. ABS Roma Romy. Kesimpulan dalam penelitian ini, pengaturan ekspedisi melalui jalur darat diatur di dalam Kitab Undang-Undang Hukum Dagang serta peraturan khusus yaitu Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian dan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan jalan. Perjanjian yang mengikat antara para pengangkut dan pengguna jasa di CV. ABS Roma Romy adalah perjanjian standar/baku. Komplain yang diajukan oleh konsumen kepada CV. ABS Roma Romy diselesaikan dengan cara ganti rugi sesuai nominal kerusakan dan kehilangan barang sebagai bentuk perlindungan hukum bagi konsumen. Kata Kunci : Perlindungan Konsumen, Ekspedisi, Kehilangan, Kerusakan