ANALISIS FAKTOR PENYEBAB KEJADIAN NYERI BETIS PADA GURU WANITA SMA NEGERI 6 PADANG SIDEMPUAN

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan: Nyeri betis merupakan salah satu nyeri yang sering terjadi pada pekerja termasuk para guru yang sehari-hari bertugas di kelas dan aktivitas yang banyak berdiri. Berbagai faktor-faktor dapat memicu terjadinya nyeri betis termasuk faktor individu, pekerjaan, dan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisi faktor-faktor penyebab kejadian nyeri betis pada guru wanita di SMA Negeri 6 Padang Sidempuan. Metode: Penelitian ini menggunakan desain Cross-Sectional, dengan pengambilan sampel dengan total sampling. Data penelitian diperoleh dengan menggunakan kuesioner dan Nordic Body Map. Data penelitian dianalisis statistik meliputi uji univariat, bivariat dan multivariat untuk menentukan faktor paling dominan untuk terjadinya nyeri betis. Hasil: Terdapat beberapa variabel yang bermakna secara statistik (p<0.05) terhadap kejadian nyeri betis, yakni Indeks Massa Tubuh (IMT) dan pemakaian sepatu bertumit. Analisis Mulvariat menunjukkan pemakaian sepatu bertumit mempunyai Exp.B 98,937 dengan 95%CI 6.318- 1549.428. Kesimpulan: Variabel pemakaian sepatu bertumit merupakan variabel yang paling bepengaruh dengan kejadian nyeri betis pada guru wanita di SMA Negeri 6 Padang Sidempuan. Kata Kunci:Nyeri Betis, Sepatu Bertumit, Guru Wanita ABSTRACT Introduction: Calf pain is one of the pains that often occurs in workers, including teachers who are on duty every day in class and do activities that involve a lot of standing. Various factors can trigger calf pain including individual, occupational, and environmental factors. This study aims to analyze the factors that cause calf pain in female teachers at SMA Negeri 6 Padang Sidempuan. Methods: This study uses a cross-sectional design, with total sampling. The research data was obtained using a questionnaire and the Nordic Body Map. The research data were analyzed statistically including univariate, bivariate, and multivariate tests to determine the most dominant factor for the occurrence of calf pain. Results: Several variables were statistically significant (p<0.05) on the incidence of calf pain, namely Body Mass Index (BMI) and wearing of high-heeled shoes. Multivariate analysis showed that wearing heels had Exp.B 98,937 dengan 95%CI 6.318- 1549.428. Conclusion: The variable wearing heeled shoes is the variable that has the most influence on the incidence of calf pain in female teachers at SMA Negeri 6 Padang Sidempuan. Keywords: Calf Pain, Heeled Shoes, Female Teacher