HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI DIRI UNTUK ABSTINENSI PADA PECANDU NARKOBA DI DESA PERCUT

Abstract

v ABSTRAK Latar Belakang: Penyalahgunaan narkoba termasuk masalah yang cukup kompleks dan memiliki dimensi yang luas, baik dari sudut medik, psikiatrik, kesehatan jiwa, maupun psikososial. Namun, daripada itu upaya menghentikan kecanduan Narkotika sangat sulit akibat adanya perlawanan dari tubuh melalui perasaan depresi dan lesu. Abstinensi merupakan awal pemulihan pada pecandu narkoba atau disebut juga dengan sebuah awal berhentinya dari sebuah kecanduan yang sering dilakukan atau telah menjadi kebiasaan contohnya kecanduan narkoba pada pengguna narkoba. Dengan adanya dukungan sosial yang telah diberikan, menunjukkan hubungan interpersonal yang melindungi individu terhadap konsekuensi stres. Tujuan: Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan dukungan sosial dengan efikasi diri untuk abstinensi pada pecandu narkoba di Desa Percut. Metode: Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei analitik dengan rancangan cross sectional yang mempelajari korelasi faktor resiko (exposure) dengan efek (disease), yaitu faktor dukungan sosial dengan efikasi diri untuk abstinensi narkoba yang diukur dalam waktu yang bersaman. Hasil: Mayoritas responden yaitu pecandu narkoba di Desa Percut yang sudah abstinensi mendapat dukungan emosional dengan rerata 4,4660,819. Mayoritas responden yaitu pecandu narkoba di Desa Percut yang sudah abstinensi memiliki abstinensi narkoba kategori sangat yakin sebanyak 16 orang (53,3%). Berdasarkan analisis statistik menggunakan uji Somers-d menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan sosial dengan efikasi diri untuk abstinensi narkoba dengan nilai p = 0,013 (p<0,05). Kesimpulan: Terdapat hubungan antara dukungan sosial dengan efikasi diri untuk abstinensi pada pecandu narkoba di Desa Percut Kata Kunci : Dukungan Sosial, Efikasi Diri Untuk Abstinensi, Pecandu Narkoba.vi ABSTRACT Background: Drug abuse is a problem that is quite complex and has broad dimensions, both from a medical, psychiatric, mental health, and psychosocial perspective. However, efforts to stop Narcotics addiction are very difficult due to resistance from the body through feelings of depression and lethargy. Abstinence is the beginning of recovery for drug addicts or also called the beginning of cessation of an addiction that is often done or has become a habit, for example drug addiction in drug users. With the social support that has been given, it shows interpersonal relationships that protect individuals against the consequences of stress. Purpose: This study aims to determine whether there is a relationship of social support with the self-efficacy for the abstinence on the drug addicts in Percut Village. Methods: The type of research used in this study was an analytic survey with a cross-sectional design that studied the correlation of risk factors (exposure) with effects (disease), namely social support factors with self-efficacy for drug abstinence measured at the same time. Results: The majority of respondents, namely drug addicts in Percut Village who had abstinence, received emotional support with an average of 4,4660,819. The majority of respondents, namely drug addicts in Percut Village who had abstinence, had drug abstinence in the very sure category of 16 people (53.3%). Based on statistical analysis using the Somers-d test, it shows that there is a significant relationship between social support and drug abstinence with p = 0.013 (p <0.05). Conclusion: There is a relationship of social support with the self-efficacy for the abstinence on the drug addicts in Percut Village. Keywords: Social Support, Self-Efficacy For Abstinence, Drug Addicts.