ANALISA TINGKAT KECELAKAAN LALU LINTAS DENGAN METODE ACCIDENT RATE PADA JALAN SIMPANG TUGU OBANG ABING – SIMPANG SEI BULUH – SIMPANG TUGU KERAMAT KUDA SERDANG BERDAGAI (Studi Kasus)

Abstract

i ABSTRAK Meningkatnya jumlah penduduk, berbanding lurus dengan peningkatan volume kendaraan. Semakin meningkatnya volume kendaraan dapat menyebabkan semakin tingginya kerawanan dan indikasi terjadinya kecelakaan lalu lintas Berdasarkan data SATLANTAS Kepolisian Resort Serdang Berdagai, jumlah kejadian kecelakaan pada tahun 2020 sebanyak 199 kejadian, tahun 2021 sebanyak 282 kejadian, dan tahun 2022 sebanyak 236 kejadian. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kecelakaan dan mengetahui nilai accident rate berdasarkan klasifikasi kecelakaan lalu lintas yang terjadi di ruas jalan simpang Tugu Obang Abing - Simpang Sei Bulu – Simpang Tugu Keramat Kuda Serdang Berdagai selama tahun 2020 - 2022. Dari hasil analisis didapat angka tertinggi kecelakaan terjadi pada tahun 2020 JKL = 289/5,6 = 51,60 kecelakaan/tahun, 2021 JKL = 282/5,6 = 50,35 kecelakaan/tahun dan 2022 JKL = 236/5,6 = 42,14 kecelakaan/tahun. Berdasarkan analisis data semua ruas jalan dikategorikan kedalam daerah black spot dikarenakan semua ruas jalan mempunyai tingkat kecelakaan yang lebih besar dari 1,0. Dimana berdasarkan ketentuan menurut Hobbs, 1995 untuk tingkat kecelakaan yang nilainya lebih besar dari 1,0 dapat digolongkan black spot. Tingkat kecelakaan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain seperti jumlah kecelakaan tiap tahun, panjang perkerasan serta nilai LHR dari ruas jalan tersebut. Kerusakan permukaan dan juga faktor kelalaian manusia dapat mempengaruhi tingkat kecelakan yang terjadi pada ruas jalan Tugu Obang Abing – simpang Tugu Keramat Kuda Serdang Berdagai. Kata Kunci : Kecelakaan, Tingkat Kecelakaan, Blackspot.ii ABSTRACK The increase in population is directly proportional to the increase in the volume of vehicles. The increasing volume of vehicles can lead to higher vulnerabilities and indications of traffic accidents. Based on data from the Serdang Berdagai Police SATLANTAS, the number of accidents in 2020 was 199 incidents, in 2021 there were 282 incidents, and in 2022 there were 236 incidents. This study aims to analyze the accident rate and determine the accident rate based on the classification of traffic accidents that occurred at the Tugu Obang Abing intersection - Sei Bulu intersection - Tugu Keramat Kuda Serdang Berdagai intersection during 2020 - 2022. From the analysis results, the highest number of accidents was obtained. occurred in 2020 JKL = 289/5.6 = 51.60 accidents/year, 2021 JKL = 282/5.6 = 50.35 accidents/year and 2022 JKL = 236/5.6 = 42.14 accidents/year . Based on data analysis, all road sections are categorized into black spot areas because all road sections have an accident rate greater than 1.0. Where based on the provisions according to Hobbs, 1995 for an accident rate whose value is greater than 1.0 can be classified as a black spot. This accident rate is influenced by several factors, such as the number of accidents each year, the length of the pavement and the LHR value of the road section. Surface damage and also human negligence factors can affect the level of accidents that occur on the Tugu Obang Abing road – the Serdang Berdagai Sacred Monument intersection. Keywords: Accident, Accident Rate, Blackspot