STRATEGI KEPALA MADRASAH DALAM MENGEMBANGKAN PROFESIONALITAS GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI MADRASAH TSANAWIYAH ISTIQLAL KECAMATAN DELI TUA KABUPATEN DELI SERDANG

Abstract

ABSTRAK STRATEGI KEPALA MADRASAH DALAM MENGEMBANGKAN PROFESIONALITAS GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI MADRASAH TSANAWIYAH ISTIQLAL KECAMATAN DELI TUA KABUPATEN DELI SERDANG Eka Putri Kasturi 71190211031 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi kepala madrasah dalam mengembangkan profesionalitas guru pendidikan agama Islam di madrasah tsanawiyah Istiqlal Delitua. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode analisis statistik. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi (pengamatan), angket, wawancara, dokumentasi. Kedudukan guru sebagai pendidik memerlukan suatu kemampuan profesional yang mampu mendukung terhadap pencapaian tujuan pendidikan, sehingga mampu menciptakan perubahan-perubahan tingkah laku, baik di sekolah maupun di masyarakat. Profesionalitas guru dapat dibentuk melalui programprogram peningkatan profesional. Peningkatan tersebut diharapkan mampu menunjang guru dalam menjalankan tugas dan peranannya sebagai pendidik yang profesional. Permasalahan-permasalah yang terjadi sehubungan dengan peningkatan profesionalitas guru di MTs Istiqlal Delitua berhubungan dengan: lemahnya motivasi yang dimiliki guru dalam mengembangkan profesionalnya, kurangnya sarana dan prasarana yang mendukung, peningkatan profesionalitas guru merupakan upaya yang dilakukan kepala madrasah dalam meningkatkan efektivitas kerjanya. Dengan adanya peningkatan tersebut diharapkan guru mampu meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap pegawai dalam melaksanakan tugasnya sebagai guru. Untuk mencapai profesionalitas guru terdapat empat jenis kompetensi guru sebagaimana tercantum dalam penjelasan peraturan pemerintah no. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan: 1) Kompetensi Pedagogik, yang harus dikuasai guru meliputi pemahaman guru terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya, 2) Kompetensi Kepribadian merupakan kemampuan personal yang mencerminkan kepribadian yang mantap stabil, dewasa, arif, berakhlak mulia, dan berwibawa, dan kemudian dapat menjadi teladan bagi peserta didik, 3) Kompetensi Sosial merupakan kemampuan yang harus dimiliki guru untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orangtua/wali peserta didik, dan masyarakat sekitar, 4) Kompetensi Profesional merupakan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang harus dikuasai guru mencakup penguasaan materi kurikulum mata pelajaran di sekolah dan