UPAYA PENINGKATAN EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN SISWA MELALUI PENDEKATAN DISCOVERY INQUIRY PADA MATA PELAJARAN AQIDAH AKHLAK DIKELAS VIII MTs PAB 2 SAMPALI KECAMATAN PERCUT SEI TUAN KABUPATEN DELISERDANG TAHUN AJARAN 2018-2019

Abstract

ABSTRAK Nama : Eni Saputri NPM : 7115020015 Judul : UPAYA PENINGKATAN EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN SISWA MELALUI PENDEKATAN DISCOVERY INQUIRY PADA MATA PELAJARAN AQIDAH AKHLAK DIKELAS VIII MTs PAB 2 SAMPALI KECAMATAN PERCUT SEI TUAN KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN AJARAN 2018-2019. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Faktor-Faktor apa yang mendorong digunakannya pendekatan discovery inquiry dalam efektivitas pembelajaran siswa pada mata pelajaran Aqidah Akhlak serta untuk mengetahui Langkah-langkah apa yang digunakan untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran siswa pada mata pelajaran Aqidah Akhlak melalui pendekatan discovery inquiry di kelas VIII MTs PAB 2 Sampali.

Penelitian dilaksanakan di MTs PAB 2 Sampali Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang dengan populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII MTs PAB 2 Sampali yang berjumlah 140 siswa. Sampel sebanyak 70 siswa ditetapkan dengan teknik acak kelas yaitu siswa kelas VIII-1 dan VIII-2 masing-masing 35 siswa. Metode penelitian ini adalah metode lapangan dengan pendekatan discovery inquiry. Alat pengumpul data yang digunakan adalah tes hasil belajar fiqih berbentuk objektif pilihan berganda.

Berdasarkan teknik analisis data, diperoleh hasil penelitian bahwa nilai rata-rata Hasil belajar Aqidah Akhlak siswa yang diajar menggunakan model Pendekatan discovery inquiry di Sekolah MTs PAB 2 Sampali Tahun 2018/2019 memperoleh nilai rata-rata, kategori B (Baik). Dari 35 siswa,yang memperoleh nilai tertinggi 95 dan nilai terendah 60. Secara keseluruhan siswa yang memperoleh nilai < 74 ada 1 orang (belum mencapai KKM) sedangkan yang mencapai nilai > 75 ada 34 orang (sudah mencapai KKM). Hasil belajar Aqidah Akhlak siswa yang diajar menggunakan model Pendekatan Konvensional di Sekolah MTs PAB Sampali Tahun 2018/2019 memperoleh nilai rata-rata, kategori C (Sedang). Dari 35 siswa, yang memperoleh nilai tertinggi 95 dan nilai terendah 75. Secara keseluruhan siswa yang memperoleh nilai < 74 ada 5 orang (belum mencapai KKM) sedangkan yang mencapai nilai > 75 ada 30 orang (sudah mencapai KKM).