UPAYA KYAI SYARIFUDDIN DALAM MEMBANGUN PESANTREN AL-AZHAR GUNA MENINGKATKAN NILAI-NILAI ISLAM DI DESA SUKARAMAI KABUPATEN BATU BARA

Abstract

ABSTRAK UPAYA KYAI SYARIFUDDIN DALAM MEMBANGUN PESANTREN AL-AZHAR GUNA MENINGKATKAN NILAI-NILAI ISLAM DI DESA SUKARAMAI KABUPATEN BATU BARA Arya Prayoga NPM. 71180211051 Pendidikan yang ada pada pesantren Al-azhar ini berbentuk pendidikan didalam sekolah (formal) dan pendidikan luar sekolah (non Formal). Pendidikan formal berupa pendidikan di dalam sekolah seperti kegiatan belajar mengajar dikelas, menghafal qur'an dan mempelajari kitab kuning, sedang pendidikan luar sekolah berupa kegiatan diluar pondok pesantren seperti mengisi ceramah dimesjid sekitar lingkungan pondok pesantren, melakukan bakti sosial di desa seperti gotong-royong setiap mingguny, kegiatan keagamaan lainnya dalam upaya meningkatkan nilai-nilai Islam. Rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana upaya Kyai Syarifuddin Dalam Membangun Pesantren Al-Azhar Guna Meningkatkan Nilai Nilai Islam Di Desa Sukaramai Kabupaten Batu Bara. Apakah upaya Kyai Syarifuddin dalam membangun Pesantren Al-Azhar dapat meningkatkan Nilai Nilai Islam di Desa Sukaramai Kabupaten Batu Bara. Apa saja faktor pendukung dan penghambat yang dialami Kyai Syarifuddin dalam meningkatkan nilai-nilai Islam di Desa Sukaramai. Penelitian ini adalah kualitatif dengan alat pengumpulan data wawancara. Hasil penelitian skripsi ini adalah Upaya Kyai Syarifuddin dalam membangun pesantren Al-Azhar adalah untuk meningkatkan nilai-nilai Islam di tengah-tengah masyarakat khsusnya desa Sukaramai yang sebelumnya nilai-nilai Islam cukup rendah. Upaya yang dilakukan oleh Kyai Syarifuddin dalam meningkatkan nilai-nilai Islam adalah berbagai aktivitas pembelajaran di dalam lingkungan Pesantren dan berbagai kegiatan keagamaan dan social di tengah tengah amsyarakat. Peningkatan nilai-nilai tersebut tergambar dari adanya peningkatan pelaksanaan ibadah shalat berjamaah di masjid, pelaksanaan ibadah puasa, peningkatan silaturrahim antar sesame dan saling peduli serta gotong royong. Kendala yang dialami oleh Kyai Syarifuddin adalah kurang terpenuhinya sarana dan prasarana dalam proses pendidikan formal di lingkungan pesantren karena anggaran yang minim, namun factor pendukung yang diperoleh adalah adanya dukungan dari pihak masyarakat dan pemerintah setempat dalam setiap kegiatan yang dilakukan oleh pesantren. Kata Kunci: ABSTRAK UPAYA KYAI SYARIFUDDIN DALAM MEMBANGUN PESANTREN AL-AZHAR GUNA MENINGKATKAN NILAI-NILAI ISLAM DI DESA SUKARAMAI KABUPATEN BATU BARA Arya Prayoga NPM. 71180211051 Pendidikan yang ada pada pesantren Al-azhar ini berbentuk pendidikan didalam sekolah (formal) dan pendidikan luar sekolah (non Formal). Pendidikan formal berupa pendidikan di dalam sekolah seperti kegiatan belajar mengajar dikelas, menghafal qur'an dan mempelajari kitab kuning, sedang pendidikan luar sekolah berupa kegiatan diluar pondok pesantren seperti mengisi ceramah dimesjid sekitar lingkungan pondok pesantren, melakukan bakti sosial di desa seperti gotong-royong setiap mingguny, kegiatan keagamaan lainnya dalam upaya meningkatkan nilai-nilai Islam. Rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana upaya Kyai Syarifuddin Dalam Membangun Pesantren Al-Azhar Guna Meningkatkan Nilai Nilai Islam Di Desa Sukaramai Kabupaten Batu Bara. Apakah upaya Kyai Syarifuddin dalam membangun Pesantren Al-Azhar dapat meningkatkan Nilai Nilai Islam di Desa Sukaramai Kabupaten Batu Bara. Apa saja faktor pendukung dan penghambat yang dialami Kyai Syarifuddin dalam meningkatkan nilai-nilai Islam di Desa Sukaramai. Penelitian ini adalah kualitatif dengan alat pengumpulan data wawancara. Hasil penelitian skripsi ini adalah Upaya Kyai Syarifuddin dalam membangun pesantren Al-Azhar adalah untuk meningkatkan nilai-nilai Islam di tengah-tengah masyarakat khsusnya desa Sukaramai yang sebelumnya nilai-nilai Islam cukup rendah. Upaya yang dilakukan oleh Kyai Syarifuddin dalam meningkatkan nilai-nilai Islam adalah berbagai aktivitas pembelajaran di dalam lingkungan Pesantren dan berbagai kegiatan keagamaan dan social di tengah tengah amsyarakat. Peningkatan nilai-nilai tersebut tergambar dari adanya peningkatan pelaksanaan ibadah shalat berjamaah di masjid, pelaksanaan ibadah puasa, peningkatan silaturrahim antar sesame dan saling peduli serta gotong royong. Kendala yang dialami oleh Kyai Syarifuddin adalah kurang terpenuhinya sarana dan prasarana dalam proses pendidikan formal di lingkungan pesantren karena anggaran yang minim, namun factor pendukung yang diperoleh adalah adanya dukungan dari pihak masyarakat dan pemerintah setempat dalam setiap kegiatan yang dilakukan oleh pesantren. Kata Kunci: Pesantren, Nilai-Nilai Agama Islam