Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.uisu.ac.id/handle/123456789/1100
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.author | GULO, THREE ONE | - |
dc.date.accessioned | 2022-01-24T04:51:52Z | - |
dc.date.available | 2022-01-24T04:51:52Z | - |
dc.date.issued | 2022-01-24 | - |
dc.identifier.uri | http://repository.uisu.ac.id/handle/123456789/1100 | - |
dc.description.abstract | Adanya penolakan pemakaman jenazah akibat wabah Covid-19 ini terdapat beberapa dasar hukum yang dapat menjerat pelaku yang menolak jenazah. Rumusan masalah dalam tesis ini adalah bagaimana pengaturan mengenai tindak pidana menghalangi pelaksanaan penanggulangan wabah penyakit menular Covid-19, bagaimana pertanggungjawaban pidana menghalangi penanganan jenazah akibat wabah penyakit Covid-19, bagaimana penjatuhan sanksi kumulatif pidana dan denda ditinjau dari tujuan pemidanaan dalam Putusan No. 59/Pid.B/2020/PN Bms Jenis Penelitian ini adalah yuridis normatif yaitu penelitian yang didasaran pada undang-undang. Analisis data dilakukan secara kualitatif, yakni suatu bentuk analisa yang tidak bertumpu pada angka-angka melainkan pada kalimat-kalimat.. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaturan tindak pidana menghalangi penanganan jenazah akibat wabah penyakit Covid-19 diatur dalam Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1984 Tentang Wabah Penyakit Menular perbuatan terdakwa dapat dijerat Pasal 14 ayat (1) Undangundang No. 8 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan. Pertanggungjawaban pidana menghalangi penanganan jenazah akibat wabah penyakit Covid-19 dapat dilihat pada unsur kesalahan pelaku tindak pidana. Berdasarkan hal tersebut, para pelaku penolakan pemakaman jenazah kasus konfirmasi Covid-19 dipidana penjara selama 3 (tiga) bulan dan 15 (lima belas) hari dan denda sejumlah Rp. 500.000,00 (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan. Pertimbangan hukum hakim menjatuhkan sanksi pidana dan denda dalam Putusan Nomor 59/PID.B/2020/PN BMS adalah perbuatan terdakwa menimbulkan keresahan masyarakat luas dimasa penanganan Pandemi Covid-19 dan pada diri terdakwa tidak ada ditemukan alasan-alasan yang dapat menghilangkan pertanggungjawaban pidana baik alasan pembenar maupun alasan pemaaf. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | Fakultas Hukum, Universitas Islam Sumatera Utara | en_US |
dc.relation.ispartofseries | UISU210459; | - |
dc.subject | Judge's Consideration, Cumulative Criminal, Plague. | en_US |
dc.subject | Pertimbangan Hakim, Pidana Kumulatif, Wabah. | en_US |
dc.title | PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MENJATUHKAN PIDANA KUMULATIF SANKSI PIDANA DAN DENDA TERHADAP PELAKU YANG MENGHALANGI PENANGGULANGAN WABAH PENYAKIT (Analisis Putusan Nomor 59/Pid.B/2020/PN Bms) | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |
Appears in Collections: | Magister Hukum |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
Cover, Bibliography.pdf | Cover, Bibliography | 223.32 kB | Adobe PDF | View/Open |
Abstract.pdf | Abstract | 10.62 kB | Adobe PDF | View/Open |
Chapter I.pdf | Chapter I | 243.36 kB | Adobe PDF | View/Open |
Chapter II, III, IV, V.pdf Restricted Access | Chapter II, III, IV, V | 387.46 kB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.