PENGARUH SEJARAH BUDAYA LOKAL TERHADAP PEMEKARAN KABUPATEN NIAS SELATAN TAHUN 2003

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak yang muncul dari pemekaran wilayah Kabupaten Nias Selatan Tahun 2003, proses terjadinya pemekaran, dampak pemekaran terhadap budya lokal, dan faktor-faktor yang mempengaruhi pemekaran terhadap keutuhan budaya lokal masyarakat Kabupaten Nias Selatan. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian sejarah dengan pendekatan sosiologi yang berkaitan dengan hakekat masyarakat, institusi atau interaksi sosial lainnya. Pertama penulis melakukan wawancara terhadap tokoh-tokoh pemekaran, Kemudian, dilakukan verifikasi atau kritik sumber dan interpretasi (menyusun hasilhasil penelitian berdasarkan fakta) dan merekonstruksi kembali proses pemekaran Kabupaten Nias Selatan 2003 di Provinsi Sumatera Utara. Adapun proses pemekaran terjadi melalui aspirasi masyarakat lalu disampaikan terhadap BPP Bamuspernis untuk mengadakan musyawarah nasional bersama masyarakat nias selatan diwakili oleh anggota DPRD dan tokoh perwakilan kecamatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemekaran Kabupaten Nias Selatan memberikan dampak positif terhadap keutuhan budaya lokal masyarakat Kabupaten Nias Selatan hal ini berdasarkan pembangunan dan kesejahteraan merata. faktor-faktor pendukung pemekaran adalah potensi daerah, kemampuan ekonomi, kependudukan, dan sosial budaya. Dampak pemekaran yang dirasakan masyarakat seperti pembangunan penyediaan sarana dan prasarana, aktifnya partai-partai politik, adanya fasilitas kesehatan, ekonomi bidang pertanian dan perkebunan, sosial budaya, dan perkembangan wisata bahari. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemekaran Kabupaten Nias Selatan memberikan dampak terhadap keutuhan budaya lokal masyarakat.