PENGARUH WUDHU TERHADAP ACNE VULGARIS PADA SANTRI DAYAH TERPADU BUSTANUL ARIFIN BENER MERIAH

Abstract

ABSTRAK Latar belakang : Tingginya angka kejadian dan jumlah penderita acne vulgaris karena tidak terjaganya faktor kebersihan. Salah satu akibat kurangnya aktivitas berwudhu adalah terjadinya gangguan kesehatan kulit seperti acne vulgaris. Tujuan : Untuk mengetahui pengaruh wudhu terhadap acne vulgaris pada santri/pelajar Dayah Terpadu Bustanul Arifin Bener Meriah. Metode : Penelitian bersifat analitik observasional dengan desain studi Cross sectional (potong lintang). Jumlah sampel penelitian adalah 60 orang yang diambil menggunakan metode Total Sampling dan data diambil melalui kuesioner yang langsung diisi, sehingga data yang terkumpul merupakan data primer. Analisis univariat dan bivariat menggunakan Chi square. Hasil : Dari 60 sampel, memperlihatkan bahwa yang tidak terjadi acne vulgaris sebanyak 24 orang dengan jarang wudhu sebanyak 9 orang (37,5%), dan sering melakukan wudhu sebanyak 15 orang (62,5%), yang terjadi acne vulgaris ringan sebanyak 16 orang dengan jarang berwudhu sebanyak 4 orang (25%) dan yang sering berwudhu sebanyak 12 orang (75%), yang terjadi acne vulgaris sedang sebanyak 11 orang dengan yang jarang berwudhu sebanyak 8 orang (72,7%) dan yang sering berwudhu sebanyak 3 orang (27,3%), dan yang terjadi acne vulgaris berat sebanyak 9 orang dengan jarang berwudhu sebanyak 9 (100%) dan yang sering berwudhu sebanyak 0 orang (0%) dan hasil uji statistik menunjukkan p value = 0,001 (p < 0,05). Kesimpulan : Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat dilihat bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara wudhu dan acne vulgaris pada santri/pelajar Dayah Terpadu Bustanul Arifin Bener Meriah. Kata Kunci: Acne Vulgaris, Wudhu, Santri ABSTRACT Background : The high incidence and number of acne vulgaris sufferers are due to the lack of hygiene factors. One of the consequences of the lack of wudhu activities is the occurrence of skin health problems such as acne vulgaris. Objective : To determine the influence of wudhu on acne vulgaris in Bustanul Arifin Bener Meriah Integrated Dayah students. Methods : This research is an observational analytic study with a cross sectional study design (cross-sectional). The number of research samples was 60 people who were taken using the Total Sampling method and the data was taken through a questionnaire that was directly filled in, so that the data collected was primary. Univariate and bivariate analysis using Chi square. Results : From 60 samples, 24 people did not occur with acne vulgaris, 9 people rarely performed wudhu (37.5%), 15 people frequently performed wudhu (62.5%), and 16 experienced mild acne vulgaris, people who rarely perform wudhu are 4 people (25%) and who frequently perform wudhu are 12 people (75%), those with moderate acne vulgaris are 11 people, 8 people who rarely perform wudhu are 8 people (72.7%) and who frequently perform wudhu are 3 people (27.3%), and those with severe acne vulgaris were 9 people who rarely performed wudhu as many as 9 (100%) and who frequently performed wudhu were 0 people (0%) and the statistical test results showed p value = 0.001 (p < 0,05). Conclusion : Based on the results of this study, it can be seen that there is a significant relationship between wudhu and acne vulgaris in Bustanul Arifin Bener Meriah Integrated Dayah students. Keywords: Acne Vulgaris, Wudhu, Students