Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.uisu.ac.id/handle/123456789/2390
Title: IDENTIFIKASI WASTE PADA PROSES PRODUKSI PUPUK DENGAN PENDEKATAN LEAN MANUFACTURING (Studi Kasus : CV. TABITA JAYA MEDAN)
Authors: MANURUNG, JEPRI PERNANDO
Keywords: Lean Manufacturing, waste, Proses Produksi
Lean Manufacturing, waste, Production Process
Issue Date: 16-Oct-2023
Publisher: Fakultas Teknik, Universitas Islam Sumatera Utara
Series/Report no.: UISU230704;71210914065
Abstract: ABSTRAK Lean manufacturing adalah sebuah metodologi manufaktur untuk melakukan tindakan perbaikan secara terus-menerus dengan tujuan mengurangi pemborosan (waste) dan proses yang tidak memberikan nilai tambah (non value added activity) di dalam pabrik untuk meningkatkan produktivitas. Langkah awal yang dilakukan dalam peningkatan produktivitas adalah dengan mengidentifikasi waste yang ada. CV. Tabita Jaya Medan merupakan suatu perusahaan manufaktur pembuatan pupuk kimia. Perusahaan ini memproduksi pupuk dengan jenis S-Vit Tabur GB, S-Vit Instant, S-Vit Fungsi Ganda, S-Vit Cair dari proses produksinya sendiri masih ada pemborosan berupa waktu tunggu atau waitting time yang selalu lama terjadi pada lantai produksi yang dalam hal ini mengidentifikasikan bahwa terdapat waste yang terjadi pada sistem produksi di CV. Tabita Jaya Medan. Proses produksi yang mengalami waktu tunggu terjadi karena berbagai faktor. Pada CV. Tabita Jaya Medan ini waktu tunggu terjadi disebabkan oleh para karyawan terlalu banyak mengobrol sesama karyawan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis jenis pemborosan yang terjadi pada proses produksi pupuk SVit Tabur GB, di CV. Tabita Jaya Medan, menghitung dan menganalisis waktu total dari aktivitas nilai tambahan dan tidak memberikan nilai tambah, diperlukan tetapi tidak ada nilai tambah. Penelitian ini menggunakan metode observasi dan wawancara, hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa berdasarkan identifikasi pemborosan pada proses produksi pupuk berupa waiting yaitu pada proses penimbangan yang disebabkan oleh terlalu lamanya proses penimbangan pupuk S-Vit Tabur GB, value added activity memiliki nilai waktu 145 detik, non-value added activity memiliki waktu sebesar 29 detik dan necessary but non-value added activity memiliki waktu sebanyak 65,4 detik, dalam pelaksanaan pengamatan dilapangan didapat salah satu yang menjadi penyebab terjadinya waktu tunggu yaitu sesama karyawan terlalu banyak mengobrol. Kata Kunci : Lean Manufacturing, waste, Proses Produksiviii ABSTRACT Lean manufacturing is a manufacturing methodology for carrying out continuous improvement actions with the aim of reducing waste and processes that do not provide added value (non value added activity) in the factory to increase productivity. The initial step taken in increasing productivity is to identify existing waste. CV. Tabita Jaya Medan is a chemical fertilizer manufacturing company. This company produces fertilizers with the types of S-Vit Sprinkled GB, S-Vit Instant, S-Vit Dual Function, S-Vit Liquid from the production process itself, there is still waste in the form of waiting times which always occur on the production floor which in the case of this identifies that there is waste that occurs in the production system at CV. Tabita Jaya Medan. Production processes that experience waiting time occur due to various factors. On CV. Tabita Jaya Medan, the waiting time occurs because the employees chat too much with each other. The purpose of this study was to analyze the type of waste that occurs in the production process of S-Vit Tabur GB fertilizer, at CV. Tabita Jaya Medan, calculates and analyzes the total time of value added activities and does not provide added value, and is required but no added value. This study used observation and interview methods, the results of the study concluded that it was found that waste in the fertilizer production process was in the form of waiting, namely in the weighing process caused by the too long process of weighing S-Vit Tabur GB fertilizer, value added activity has a time value of 145 seconds, nonvalue added activity has a time of 29 seconds and necessary but non-value added activity has a time of 65.4 seconds, in carrying out field observations it was found that one of the causes of the waiting time was fellow employees chatting a lot. Keywords : Lean Manufacturing, waste, Production Process
URI: http://repository.uisu.ac.id/handle/123456789/2390
Appears in Collections:Teknik Industri

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Cover,Bibliography.pdfCover, Bibliography268.5 kBAdobe PDFView/Open
Abstract.pdfAbstract91.4 kBAdobe PDFView/Open
Chapter I,II.pdfChapter I,II518.92 kBAdobe PDFView/Open
Chapter III,IV,V,VI.pdf
  Restricted Access
Chapter III,IV,V,VI792.01 kBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.