ANALISIS SUMMED DOMINANCE RASIO DAN KEANEKARAGAMAN JENIS TUMBUHAN DI BAWAH TEGAKAN KELAPA SAWIT PADA UMUR 10 TAHUN DI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT RAKYAT

Abstract

Kelapa sawit berasal dari famili Poaceae dengan nama latin Elaeis guineensis Jacq. Yang berasal dari Afrika Barat. Kelapa sawit ini merupakan salah satu tanaman primadona karena dapat menjadi penghasil minyak CPO (Crude Palm Oil) sebagai penyumbang devisa Negara. Pada buah kelapa sawit terdapat CPO (Crude Palm Oil) yang dapat menghasilkan minyak inti, yang dimana minyak inti inilah yang dapat menghasilkan keuntungan yang besar bagi perusahaan yang membudidayakannya. Selain dapat menyumbangkan devisa terbesar bagi Indonesia juga dapat menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat Indonesia. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui nilai summed dominance ratio (SDR) dan keaneka ragaman jenis tumbuhan pada lokasi arah barat, timur, utara dan selatan yang berada dibawah tegakan kelapa sawit telah menghasilkan ( TM ) di perkebunan kelapa sawit rakyat pada umur 10 tahun. Penelitian ini dilaksanakan di perkebunan kelapa sawit rakyat TM umur 10 tahun. Perkebunan kelapa sawit rakyat, desa Nogo Rejo, kecamatan Galang, Kabupaten Deli Serdang, ketinggian tempat ± 25 mdpl dengan topografi datar, titik kordinat 3030’8”, 98050’21”, -17m, 1810 jenis tanah inceptisol dan di Laboratorium Fakultas Pertanian Universitas Islam Sumatera Utara untuk menimbang bobot kering tanaman. Penempatan petak contoh dilakukan secara sistematis dengan cara membuat masing-masing transek ke arah Utara, Selatan, Barat, dan Timur. Setiap stasiun pengamatan diletakkan sebanyak 4 buah transek kuadrat. Setiap tumbuhan yang teramati di setiap plot di beri label agar mudah untuk pendataan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanaman di bawah tumbuhan di bawah tegakan kelapa sawit pada kebun kelapa sawit rakyat usia 10 tahun desa Nogo Rejo, Kecamatan Galang, Kabupaten Deli Serdang, ditemukan 9 jenis tumbuhan bawah di Stasiun Timur, 6 jenis tumbuhan bawah di Stasiun Barat, 5 jenis tumbuhan bawah di Stasiun Selatan, dan 3 jenis tumbuhan bawah di Stasiun Utara. Tumbuhan di bawah tegakan pada kebun sawit rakyat ini tergolong rendah. Menunjukkan bahwa arah mata angin mempengaruhi komposisi tumbuhan di bawah tegakan kelapa sawit rakyat. Pada Stasiun Timur terlihat bahwa jumlah jenis dan total jumlah seluruh jenis tumbuhan di bawah tegakan sawit rakyat lebih banyak dibandingkan dengan jumlah jenis dan total jumlah seluruh jenis tumbuhan di Stasiun Barat, Selatan, dan Utara. Pada Stasiun Timur, dan Barat, nilai SDR tertinggi terdapat pada suplir (Adiantum trapeziforme), yaitu berturut-turut sebesar 44,01% dan 36,41%. Sedangkan pada Stasiun Selatan dan Utara, nilai SDR tertinggi terdapat pada rumput Israel (Asystasia gangetica) dan rumput empritan (Cyrtococcum acrescens), yaitu berturutturut sebesar 37,89% dan 34,38%. Data SDR gulma memperlihatkan bahwa pada setiap Stasiun terdapat perbedaan dominansi gulma. Key word: kelapa sawit, tumbuhan di bawah tegakan kelapa sawit, perkebunan kelapa sawit, A. ganetica, N. Biserrata, A. trapeziforme, C. acrescens