PENGARUH WAKTU TANAM DAN PEMUPUKAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAM JAGUNG (Zea mays L.) DAN KEDELAI (Glycine max) PADA POLA TANAM TUMPANG SARI

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Islam Sumatera Utara, Kelurahan Gedung Johor, Kecamatan Medan Johor, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara dengan ketinggian tempat ± 25 mdpl dan topografi datar. Penelitian dilaksanakan pada Bulan Maret sampai dengan Bulan Mei 2021. Penelitian ini dibimbing oleh Ibu Ir. Ratna Mauli Lubis, M.P sebagai Ketua Pembimbing dan Ibu Ir. Saur Ernawati Manik, M. Sc. sebagai Anggota Pembimbing. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu tanam dan pemupukan pada pola tanaman tumpang sari antara jagung dan kedelai terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman jagung dan kedelai. Penelitian ini mengunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan dua faktor perlakuan yaitu faktor pemupukan dan waktu tanam kedelai. Faktor pertama yaitu: pemupukan terdiri dari 3 taraf yaitu : O0 (pupuk anorganik), O1 (pupuk Organik Mulia Agro Sejahtera = 5 ton/ ha = 2 kg/plot), dan O2 (pupuk Organik Mulia Agro Sejahtera = 10 ton/ha = 4 kg/plot). Faktor kedua yaitu: waktu tanam kedelai terdiri dari 4 taraf yaitu : K0 (ditanam secara bersamaan), K1 (5 hari setelah tanam jagung), K2 (10 hari setelah tanam jagung), dan K3 (15 hari setelah tanam jagung). Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman jagung dan kedelai, diameter tongkol jagung, panjang tongkol jagung, produksi per plot tanaman jagung dan kedelai, bobot biji 100 butir tanaman jagung dan kedelai, dan umur berbunga tanaman kedelai. Diketahui dari hasil penelitian bahwa Pemupukan pada pola tanam tumpang sari jagung dan kedelai berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman jagung dan kedelai, diameter tongkol jagung, panjang tongkol jagung, produksi per plot jagung dan kedelai namun berpengaruh tidak nyata terhadap bobot biji 100 butir jagung dan kedelai, dan umur berbunga tanaman kedelai. Perbedaan waktu tanam jagung dan kedelai berpengaruh nyata terhadap parameter tinggi tanaman jagung dan kedelai, dan panjang tongkol jagung, tetapi berpengaruh tidak nyata terhadap diameter tongkol jagung produksi perlot tanaman jagung dan kedelai, umur berbunga tanaman kedelai, dan bobot biji 100 butir tanaman jagung dan kedelai. Untuk interaksi dari kedua perlakuan tidak berpengaruh nyata terhadap seluruh parameter yang diamati.