Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.uisu.ac.id/handle/123456789/940
Title: | NALISIS TINGKAT RISIKO PRODUKSI USAHATANI CABAI MERAH (Capsicum annuum L) DI DESA LUBUK CUIK KECAMATAN LIMA PULUH PESISIR KABUPATEN BATUBARA PROVINSI SUMATERA UTARA |
Authors: | PRANIAGA, DAVID |
Issue Date: | 11-Jan-2022 |
Publisher: | Fakultas Pertanian, Universitas Islam Sumatera Utara |
Series/Report no.: | UISU210341; |
Abstract: | Kabupaten batubara merupakan salah satu wilayah yang menjadi sentral produksi cabai merah di Provinsi sumatera utara, Dimana sentral tanaman cabai merah di Kabupaten Batubara yaitu terletak di Kecamatan Lima Puluh Pesisir. Tetapi dalam kegiatan usahatani cabai merah di Desa Lubuk Cuik terdapat risiko produksi yang diduga dipengaruhi oleh faktor eksternal yaitu hama dan penyakit, cuaca dan iklim, serta kualitas produk yang buruk dimana diakibatkan oleh lahan yang tidak di bera kan dan tidak di silangi dengan tanaman lain setelah menanam cabai merah, serta lahan yang terus di olah dengan bahan kimia dalam jangka waktu yang panjang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis besarnya tingkat risiko produksi yang dihadapi petani cabai merah, mengetahui apa saja sumber risiko produksi yang dihadapi petani, dan mengetahui upaya petani dalam menangani risiko produksi pada usahatani cabai merah. Penentuan daerah penelitian dilakukan secara purposive yaitu daerah penelitian dipilih secara sengaja dengan pertimbangan daerah penelitian merupakan sentral produksi cabai merah di Kabupaten Batubara. Penentuan sampel dilakukan dengan teknik probability sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Populasi dalam penelitian ini adalah anngota kelompok tani yang berjumlah 288 petani, sampel dalam penelitian ini berjumlah 75 orang yang didapat menggunakan teknik slovin. Metode analisis yang digunakan adalah metode analisis risiko dan metode analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan tingkat risiko produksi cabai merah yaitu sebesar 0,394 yang artinya nilai CV < 0,5 menunjukkan bahwa usahatani cabaiiv merah akan menguntungkan dan mempunyai risiko produksi yang rendah (kecil). sumber utama risiko produksi pada usahatani cabai merah yang dihadapi oleh petani di Desa Lubuk Cuik yaitu meliputi, hama, penyakit, keadaan cuaca, curah hujan tinggi, dan tanaman yang ditanam bersebelahan dengan tanaman lain. Penanganan risiko produksi yang akan diterapkan pada usahatani cabai merah pada kajian ini adalah penanganan risiko secara preventif dan secara kuratif |
URI: | http://repository.uisu.ac.id/handle/123456789/940 |
Appears in Collections: | Agribisnis |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
Cover, Bibliography.pdf | 1.11 MB | Adobe PDF | View/Open | |
Abstract.pdf | 55.97 kB | Adobe PDF | View/Open | |
Chapter I.pdf | 75.2 kB | Adobe PDF | View/Open | |
Chapter II, III, IV, V.pdf Restricted Access | 355.47 kB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.