ANALISIS PERTUMBUHAN KREDIT PERBANKAN SEBELUM DAN SESUDAH PANDEMI COVID-19 DENGAN INDIKATOR ROA DAN NPL

Abstract

Penelitian ini dilakukan karena adanya fenomena dari adanya pandemi covid-19 terhadap melemahnya pertumbuhan kredit perbankan. Pertumbuhan kredit merupakan salah satu bentuk kestabilan perekonomian negara. Diketahui bahwa pandemi ini muncul di Indonesia sejak awal tahun 2020 hingga akhir tahun. Oleh karena itu, penelitian dilakukan dengan melihat laporan keuangan mulai bulan September 2019 sampai bulan Agustus 2020. Pertumbuhan kredit yang akan dianalisis adalah pertumbuhan kredit sebelum dan sesudah Pandemi Covid-19 milik Bank Umum Konvensional dan Bank Perkreditan Rakyat. Indikator yang digunakan sebagai alat pengukur pertumbuhan kredit disini yakni ROA dan NPL. Semakain tinggi hasil ROA yang dicapai maka akan semakin bagus pula pertumbuhan kredit yang dimiliki namun sebaliknya yang terjadi pada NPL. Jika NPL meningkat maka semakin buruk pertumbuhan kreditnya. NPL sendiri mempunyai batas yang diberikan oleh BI yaitu <5%. Adapun salah satu kebijakan yang diambil oleh bank seperti kebijakan restrukrisasi. Kebijakan ini diambil sebagai langkah bank dalam mempertahankan pertumbuhan kredit agar tidak mengalami penurunan secara drastis.