Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.uisu.ac.id/handle/123456789/808
Title: | ANALISIS KOMPARASI PENDAPATAN USAHATANI UBI KAYU DENGAN USAHATANI JAGUNG DI KABUPATEN DELI SERDANG |
Authors: | FAHIRA, NANDA |
Keywords: | Farming, Cassava, Corn, Comparison and Income Usaha Tani, Ubi Kayu, Jagung, Komparasi dan Pendapatan |
Issue Date: | 27-Oct-2021 |
Publisher: | Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Sumatera Utara |
Series/Report no.: | UISU210171; |
Abstract: | Ubi Kayu dan jagung merupakan tanaman pangan yang sangat banyak ditanam petani Indonesia karena merupakan komoditas yang memiliki nilai tambah ekonomi yang cukup tinggi dengan prospek pasar yang cukup baik. Masalah yang dianalisis adalah besarnya perbedaan pendapatan, biaya, dan faktorfaktor yang mendorong petani untuk menentukan pilihan komoditas dalam usahatani Ubi Kayu atau Jagung di Kabupaten Kabupaten Deli Serdang. Penulis mengambil sampel sebanyak 50 petani dengan karakteristik petani Ubi Kayu dan petani Jagung dengan pengalaman petani Ubi Kayu rata-rata >30 tahun sebanyak 52% sedangkan petani Jagung rata-rata 16-30 tahun 64% dengan rata-rata luas lahan petani Ubi Kayu adalah 0,81 Ha dan petani Jagung 0,36 Ha. Rata-rata biaya sarana produksi yang dikeluarkan petani Ubi Kayu sebesar Rp. 2.138.073 / Ha, sedangkan pada usahatani jagung yang dikeluarkan sebesar Rp. 14.618.775 / Ha. Rata-rata biaya tetap per herktar usahatani Jagung lebih besar dibandingkan usahatani Ubi Kayu yaitu sebesar Rp. 16.450.935, sedangkan pada usahatani Ubi Kayu rata-rata biaya tetap sebesar Rp. 10.486.041 /Ha. Usahatani Ubi Kayu dan usahatani Jagung layak untuk diusahakan karena hasil Analisis R/C ratio menunjukkan nilai lebih besar dari 1 Rata-rata selisih pendapatan usahatani Jagung dengan usahatani Ubi Kayu sebesar Rp. 97.569.324 per hektar. Perbedaan biaya dan pendapatan petani tersebut disebabkan oleh perbedaan rata-rata produksi, total biaya produksi, dan nilai produksi. Dari hasil perhitungan t-test dengan α = 5% dari kedua usahatani diperoleh nilai thitungnya lebih besar daripada t-tabel (t-h = 47,35 > t-tabelnya = 2,01). Sehingga kesimpulannya adalah biaya usahatani Jagung berbeda nyata dengan usahatani Ubi Kayu. Tapi walaupun begitu pendapatan usahatani Jagung jauh lebih tinggi dibandingkan pendapatan usahatani Ubi Kayu karena nilai t-hitungnya 35,45 dan ttabelnya 2,19. Faktor-faktor pendorong usahatani Jagung yang lebih menguntungkan adalah peteni Jagung mengikuti saran dari kelompok tani, melakukan pergantian pola tanam. Sedangkan faktor-faktor yang mendorong petani untuk melakukan usahatani Ubi Kayu adalah modalnya lebih kecil dan harga Ubi Kayu yang relatif stabil. |
URI: | http://repository.uisu.ac.id/handle/123456789/808 |
Appears in Collections: | Ekonomi Pembangunan |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
Cover, Bibliography.pdf | Cover, Bibliography | 380.54 kB | Adobe PDF | View/Open |
Abstract.pdf | Abstract | 143.62 kB | Adobe PDF | View/Open |
Chapter I.pdf | Chapter I | 81.32 kB | Adobe PDF | View/Open |
Chapter II, III, IV, V, VI.pdf Restricted Access | Chapter II, III, IV, V, VI | 540.08 kB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.