PENINGKATAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU AGAMA ISLAM MELALUI PEMBINAAN SUPERVISI PENDIDIKAN DI SMP NEGERI 1 LAWE ALAS KECAMATAN LAWE ALAS KABUPATEN ACEH TENGGARA

Abstract

Sesuai dengan pengamatan sementara penulis di SMP Negeri 1 Lawe Kabupaten Aceh Tenggara menunjukkan bahwa para guru memiliki kompetensi profesional, hal ini dtandai dengan kemampuan guru menguasai materi dalam mengajar secara luas dan mendalam, mengajar sesuai kurikulum, mampu mengaitkan materi pelajaran dengan yang lain, dan mampu menerapkan dalam kehidupan sehari-hari. Adanya kompetensi profesional ini tidak terlepas dengan adanya pembinaan supervisi yang dilakukan kepada para guru, namun untuk lebih jelas peningkatan kompetensi profesional guru melalui pembinaan supervisi akan dilakukan pengkajian lebih mendalam melalui penelitian.Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, menjadi dasar pemikiran bagi penulis sehingga menetapkan judul : Pningkatan Kompetensi Profesional Guru Agama Melalui Pembinaan Supervisi Pendidikan di SMP Negeri 1 Lawe Alas Kabupaten Aceh Tenggara. Adapun permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana penerapan strategi pembelajaran Active Knowledge Sharing pada pelajaran fiqih di MTs Gedung Johor. Bagaimana kemampuan psikomotorik siswa MTs Al-Washliyah Gedung Johor dalam pembelajaran Fiqih. Faktor-faktor penghambat dan pendukung dalam penerapan strategi pembelajaran Active Knowledge Sharingterhadap kemampuan psikomotorik siswa di MTs Al-Washliyah Medan Johor Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Strategi pembelajaran Active knowledge sharing adalah strategi pembelajaran dengan memberikan pertanyaan diawal pelajaran oleh guru dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk saling sharing, bertukar pikiran, tukar pendapat dan tukar pengetahuan untuk mencari jawaban yang tepat kemudian dijawab oleh siswa. Kemampuan psikomotorik siswa semakin meningkat dengan diterapkannya Active knowledge sharing, kemampuan psikomotorik tersebut sesuai dengan materi yang diajarkan yaitu adanya peningkatan kemampuan berwudhu dan ibadah shalat siswa. Terdapat beberapa hambatan dalam menerapkan strategi pembelajaran Active knowledge sharing, antara lain adalah minimnya waktu yang tersedia, perbedaan kemampuan berpikir siswa yang berbeda-beda. Dalam hal mengatasi ini dituntut kesabaran dan perlunya motivasi dari guru dan dari antar siswa.