IDENTIFIKASI POLA SIDIK BIBIR DAN UKURAN BIBIR PADA ETNIS TIONGHOA, TAMIL, BATAK DI LINGKUNGAN I, KEL.PETISAH TENGAH, KEC.MEDAN PETISAH TAHUN 2019

Abstract

Latar Belakang. Sidik bibir sebagai sarana identifikasi dapat digunakan untuk mengidentifikasi kasus-kasus forensik maupun non forensik. Pada kasus forensik sidik bibir digunakan untuk memecahkan kasus pembunuhan, sedangkan pada kasus non forensik digunakan untuk mengidentifikasi usia, jenis kelamin, ras dan sebagainya. Tujuan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui identifikasi pola sidik bibir dan ukuran bibir pada etnis Tionghoa, Tamil dan Batak di Lingkungan I, Kel.Petisah, Kec.Medan Petisah Tahun 2019. Metode.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan design cross sectional. Penelitian dilakukan di Lingkungan I, Kel. Petisah Tengah, Kec. Medan Petisah pada bulan Agustus-September 2019. Total sampel berjumlah 90 orang masing-masing dibagi setiap kelompok etnis menjadi 30 orang. Hasil. Berdasarkan pola sidik bibir pada etnis batak paling banyak pola sidik bibir Tipe II (30%) dan IV (30%), Pada etnis tamil paling banyak pola sidik bibir pada Tipe II (50%). Pada etnis tionghoa paling banyak pola sidik bibir pada tipe II (43%). Rata-rata panjang dan lebar bibir pada etnis batak 2,93 cm ± 1,49, sedangkan lebar bibir responden 5,17 cm ± 1,52. Pada etnis tamil rata-rata panjang bibir responden 3,0 cm ± 1,12, sedangkan lebar bibir 5,37 cm± 1,21. Pada etnis tionghoa rata-rata panjang bibir responden 3,17 cm ± 1,31 dan lebar bibir responden 5,47 cm ± 1,24. Kesimpulan.Perbedaan etnis dalam setiap subjek yang diteliti dikaitkan dengan pengaruh warisan atau keturunan.