PERBEDAAN KEJADIAN GANGGUAN TAJAM PENGLIHATAN PADA PEMAIN GAME MOBILE DI SMP N 2 MEDAN

Abstract

Menurut WHO (World Health Organization) pada tahun 2011 menunjukkan terdapat 285 juta orang yang mengalami gangguan penglihatan di seluruh dunia dengan jumlah penduduk dunia saat itu 6.69 milyar jiwa. Gangguan tajam penglihatan dapat disebabkan oleh kelainan refraksi. Beberapa penyebab dari kelainan refraksi diantaranya genetik, kebiasaan membaca dalam posisi tidur, menonton dalam jarak yang dekat, bermain gamedan lainnya. Penyebab menurunnya ketajaman mata salah satunya berasal dari durasi seseorang dalam bermain game, dimana durasi yang dianjurkan untuk anak dan remaja dalam bermain game yaitu tidak melebihi 2 jam setiap hari. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan desain penelitian Cross Sectional, bertujuan untuk melihat ada tidaknya perbedaan kejadian gangguan tajam penglihatan pada pemain game mobile di SMP N 2 Medan.Penelitian menggunakan data primer dari pengisian kuisioner dan visus mata menggunakan kartu snellen. Sampel penelitian ini adalah siswa SMP N 2 Medan sebanyak 85 orang. Data analisis menggunakan uji Kolmogorov Smirnov. Berdasarkan hasil uji Kolmogorov Smirnov didapatkan perbedaan yang bermakna antara durasi bermain game mobile dengan kejadian gangguan tajam penglihatan (p=0,0042), serta terdapat perbedaan yang bermaknaantara pemakaian intensitas cahaya gadget saat bermain game mobiledengan kejadian gangguan tajam penglihatan (p=0,0001). Adanya paparan gelombang blue light dari layar smartphone dapat menyebabkan terjadinya degenerasi makula terkait usia, selain itu dibutuhkan penerangan yang memadai agar mencegah terjadinya kelelahan mata.