ANALISIS MASUKNYA ISLAM DI SUMATERA UTARA BERDASARKAN BUKTI SEJARAH SITUS BONGAL DESA JAGO – JAGO

Abstract

ABSTRAK ANALISIS MASUKNYA ISLAM DI SUMATERA UTARA BERDASARKAN BUKTI SEJARAH SITUS BONGAL DESA JAGO-JAGO Puspa Unsya Shaleha Email : puspaaunsyaashalehaa@gmail.com Penelitian ini bertujuan untuk (1) Menganalisis sejarah adanya Situs Bongal di Desa Jago-jago Sumatera Utara, (2) Menganalisis keterkaitan Situs Bongal dengan jejak sejarah peradaban Islam di Sumatera Utara, (3) Mengetahui dampak dari masuknya Islam di Sumatera Utara yang terlihat melalui peninggalan arkeologis di Situs Bongal terhadap identitas dan kehidupan masyarakat lokal. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan historical research. Data dan informasi yang dikaji bersumber dari catatan, artefak, dan tinggalan sejarah di situs bongal Desa Jago-jago Studi dokumen dan artefak serta bukti-bukti lainnya yang mendukung penelitian. Mengolah data melalui observasi, wawancara dan analisis dokumen. Analisis data menggunakan teknik triangulasi yang dilaksanakan melalui tiga komponen yakni : triangulasi sumber, triangulasi waktu dan triangulasi metode. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masuknya Islam di Sumatera Utara berdasarkan Situs Bongal Desa Jago-jago meliputi : (1) Situs Bongal yang terletak di wilayah Sumatera merupakan situs arkeologi penting yang menunjukkan kehadiran Islam di Nusantara dari abad ke-7 hingga abad ke-8, (2) Situs Bongal adalah situs arkeologi penting di Sumatera Utara, yang menampilkan kekayaan sejarah wilayah tersebut dan interaksi antara budaya lokal dan Islam. Dengan 207 artefak, termasuk 4062 artefak manusia dan 2.861 benda dari Museum Fansuri Situs Bongal hingga tahun 2023. Benda-benda temuan tersebut dibagi menjadi 10, yaitu : menjadi 10, yaitu manik-manik, temuan alat medis islam, kaca timur tengah, keramik china dan asia barat, koin (islam, india,china), logam dan teknologi pengolahannya, industri tekstil dan pangan, tali ijuk dan fragmen kapal, resin aromatika dan kayu rempah, terakhir adalah fragmen kayu nibung, (3) Data arkeologi dari Situs Bongal menunjukkan bahwa tidak ada hubungan langsung dengan masyarakat lokal desa Jago-jago, membuka peluang untuk penelitian arkeologi yang lebih mendalam tanpa bias interpretasi tradisi lokal. Masyarakat yang pertama kali tinggal di desa tersebut berbeda dari yang muncul di akhir abad ke-19 atau awal abad ke-20, kemungkinan dipengaruhi oleh kehadiran kolonial Belanda Kata Kunci : Sejarah Islam, Islam di Sumatera Utara, Situs Bongal