PENINGKATAN KETAHANAN PETANI PADI MENGHADAPI PERUBAHAN IKLIM MELALUI KONSEP GREEN TECHNOLOGY PLUS: OPTIMALISASI SARANA PRASARANA PERTANIAN DI KABUPATEN LANGKAT

Abstract

RINGKASAN Penelitian ini dilaksanakan di bulan Januari hingga Bulan Agustus 2024. Lokasi penelitian lahan persawahan di Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara. Penelitian ini dibimbing oleh Ibu Prof. Dr. Ir. Nurhayati, M.P. sebagai Ketua Pembimbing dan Ibu Prof. Dr. Ir. Asmanizar, M.P. selaku Anggota Komisi Pembimbing. Penelitian ini bertujuan untuk melihat peningkatan ketahanan petani padi menghadapi perubahan iklim melalui konsep green technology plus: optimalisasi sarana prasarana pertanian di Kabupaten Langkat. Untuk melihat mengamati serangan penyakit serta dampaknya terhadap produksi dan produksi tanaman serta green technology optimalisasi sarana dan prasarana padi di Kecamatan Secanggang dan hubungannya perubahana iklim. Penelitian ini menggunakan metode survey. Lokasi penelitian dan nama responden diambil secara acak (random sampling). Uji kolerasi digunakan untuk mengetahui keeratan hubungan unsur iklim dan prosuktivitas padi serta konsep green technology dengan optimalisasi sarana prasarana. Uji regresi dilakukan jika antara iklim (suhu atau curah hujan) dengan produksi padi memilki hubungan yang nyata. Analisis data iklim yang terdiri dari curah hujan dan suhu dari BPS Langkat 5 tahun terahkir data yang di ambil mulai dari tahun 2019-2023 kemudian di analisis dengan menggunakan rumus regresi linear untuk mengetahui pengaruh atau tidak terhadap produksi. Analisis data produksi dan produksi, luas tanam, luas panen dan serangan penyakit tanaman padi tahun 2019-2023 dari dinas pertanian dan perkebunan provinsi Sumatra Utara. Berdasarkan analisis data iklim, luas lahan, dan produksi padi di Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat selama periode 2019-2023, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang kompleks antara faktor iklim dan produksi pertanian padi. Meskipun curah hujan dan hari hujan menunjukkan korelasi yang rendah (0.285), hubungan mereka dengan luas lahan dan produksi cenderung negatif. Analisis regresi linear berganda menunjukkan bahwa curah hujan dan hari hujan mempengaruhi produksi padi sebesar 29.8%, namun pengaruh ini tidak signifikan secara statistik. Analisis curah hujan dan hari hujan menunjukkan korelasi yang bervariasi dengan serangan penyakit kresek, wereng batang coklat (WBC), dan blas. Penyakit kresek memiliki korelasi yang lebih signifikan dengan faktor iklim dibandingkan WBC dan blas. Faktor produksi padi di Kecamatan Secanggang terdapat hubungan yang sangat kuat antara luas lahan, produksi, penggunaan pupuk (Urea dan NPK), dan biaya produksi. Luas lahan menunjukkan korelasi positif yang sangat kuat dengan produksi (0.90319), penggunaan pupuk Urea (0.42834) dan NPK (0.33009), serta biaya produksi (0.95924). Produksi juga berkorelasi kuat dengan penggunaan pupuk dan biaya. Serta tidak ada korelasi antara green technology dan optimalisasi sarana prasarana di Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat Kata Kunci : Iklim, Produksi Padi, green technology dan sarana prasarana