ANALISIS USAHA PADI SAWAH DAN KEPUTUSAN PETANI TERHADAP PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK DI KECAMATAN TANJUNG PURA KABUPATEN LANGKAT

Abstract

RINGKASAN AFIFUDDIN. Analisis Usaha Padi Sawah dan Keputusan Petani Terhadap Penggunaan Pupuk Organik di Kecamatan Tanjung Pura Kabupaten Langkat. Dibimbing oleh Mhd. Asaad dan Mhd. Buhari Sibuea. Pertanian, khususnya tanaman padi sebagai sumber pangan utama di Indonesia menghadapi tantangan yang semakin kompleks. Salah satu tantangan utama adalah penurunan kualitas tanah akibat penggunaan pupuk kimia secara berlebihan dalam jangka panjang. Konsep pertanian organik yang mengutamakan penggunaan pupuk organik dan pengelolaan tanah secara berkelanjutan semakin menarik perhatian. Pupuk organik, seperti kompos dan pupuk kandang, dianggap lebih ramah lingkungan dan dapat memperbaiki struktur tanah serta meningkatkan kesuburan jangka panjang. Harga pupuk yang semakin tinggi membuat berkurangnya penglokasian subsidi untuk pupuk anorganik dari tahun ke tahun. Di sisi lain, masih buruknya sistem pendistribusian pupuk bersubsidi membuat petani masih sulit untuk mendapatkan pupuk dengan harga yang terjangkau. Namun tingkat penggunaan pupuk organik di lahan pertanian saat ini masih sangat minim dilakukan oleh petani. Petani lebih memilih menggunakan pupuk anorganik daripada membuat dan menggunakan pupuk organik pada usaha pertaniannya. Beberapa aspek yang mempengaruhi keputusan petani untuk menggunakan atau tidak menggunakannya antara lain adalah manfaat ekonomi bagi usaha tani yang masih akan diperhitungkan petani. Penggunaan pupuk organik dalam jumlah besar serta proses pengaplikasiannya dilapangan tentu akan menambah biaya pengeluaran petani. Selain itu manfaat pupuk belum akan dirasakan petani dalam waktu singkat membuat penggunaan pupuk organik masih sulit diterima. Kebijakan pemerintah baik berupa proses diseminasi melalui penyuluhan, insentif dan bantuan sarana prasarana penggunaan pupuk organik merupakan faktor yang dianggap masih diperlukan petani. Adapun isu-isu tentang lingkungan dan kesehatan tentang pengunaan bahan organik tentu belum bisa diterima dengan mudah bagi petani maupun masyarakat konsumen. Kecamatan Tanjung Pura memiliki luas lahan sawah lima besar di Kabupaten Langkat dengan jumlah areal persawahan seluas 1221 ha. BPP Kecamatan Tanjung Pura juga telah berupaya untuk mensosialisakan penggunaan pupuk organik kepada petani agar dapat meningkatkan produktifitas. Namun pemanfaatan pupuk organik diakui oleh PPL setempat masih sangat rendah. Ini terlihat dari kualitas struktur tanah yang kurang subur, rendahnya aktifitas pembuatan dan penggunaan pupuk organik di lahan petani serta produktifitas tanaman padi sawah yang semakin menurun yaitu berkisar antara 5,5-6 ton/ha. Tujuan penelitian ini adalah untuk: 1. Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan petani dalam memilih menggunakan pupuk organik. 2. Mengevaluasi faktor keuntungan ekonomis dari sisi produktivitas, pendapatan dan R/C usahatani apakah memiliki pengaruh terhadap penggunaan pupuk organik? 3. Menganalisis kendala yang dihadapi petani dalam menerapkan pertanian organik dan mencari solusi yang tepat. ii Metode analisis yang digunakan untuk menjawab tujuan pertama dan ketiga adalah dengan menggunakan Structural equation model (SEM). Sedangkan untuk menjawah tujuan kedua digunakan analisis RC rasio dan BC rasio. Jenis data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh melalui wawancara lansung dengan menggunakan instrument kuesioner. Responden merupakan anggota dua kelompok tani yang telah menerapkan program bantuan pengunaan pupuk organk dari pemerintah. Jumlah petani responden sebanyak 32 petani yang diperoleh dengan menggunakan metode sample jenuh. Hasil analisis menunjukkan bahwa usaha tani padi di KecamatanTanjung Pura layak dengan nilai RC rasio rata-rata sebesar 1.81, namun demikiann indikator BC rasionya rata-rata hanya sebesar 0.81. Faktor dominan yang mempengaruhi produksi petani adalah luas lahan, dan penggunaan tenaga kerja. Sedangkan faktor penggunaan pupuk organik diduga penggunaannya belum mencapai dosis yang dibutuhkan sehingga belum menambah hasil produksi sesuai yang diharapkan. Faktor-faktor yang mempengaruhi efiensi petani adalah Luasan lahan, Tingkat Pendidikan, umur petani dan status kemilikan lahan petani. Faktor utama yang berpengaruh positif terhadap penggunaan pupuk organik adalah variabel laten dukungan kebijakan dan program pemerintah yang secara statistik berpengaruh signifikan. Sementara variabel laten manfaat ekonomi dan manfaat lingkungan tidak signifikan secara statistik. Penggunaan pupuk organik perlu diberikan stimulus dan dukungan dari pemerintah secara terus menerus berupa program, insentif, subsidi maupun bantuan sarana maupun prasarana agar dapat menarik minat dan menciptakan multiplayer efect bagi masyarakat petani. Peningkatan penyuluhan tentang pentingnya penggunaan pupuk organik demi mengimbangi degradasi lahan, manjaga kesuburan lahan dan menjaga sumber daya lingkungan. Peningkatan penyuluhan kepada masyarakat juga perlu dilakukan agar mau menggunakan produk rendah kimia anorganik meski dengan harga yang lebih demi kesehatan diri dan lingkungan. Kata Kunci: Pupuk organik, petani, padi sawah