NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM TRADISI PERNIKAHAN ADAT MANDAILING DI DESA AMPUNG PADANG KECAMATAN BATANG NATAL KABUPATEN MANDAILING NATAL

Abstract

ABSTRAK NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM TRADISI PERNIKAHAN ADAT MANDAILING DI DESA AMPUNG PADANG KECAMATAN BATANG NATAL KABUPATEN MANDAILING NATAL NOVITA SARI NPM: 712002211099 Tujuan penilitian ini adalah untuk mengidentifikasi nilai pendidikan islam dalam tradisi pernikahan adat Mandailing di Desa Ampung Padang. Dari hasil observasi di lapangan, peneliti mengambil beberapa kesimpulan. Ampung Padang adalah salah satu desa yang terletak di Mandailing Natal. Sumatera Utara mempunyai sebuah kabupaten bernama Mandailing Natal. Mandailing Natal biasa disebut dengan “Madina”. Mandailing Natal terkenal dengan slogannya yang khas, yaitu “Negeri beradat, Taat beribadat”. Secara garis besar filosofis tersebut hampir mirip dengan adat Minang, yaitu “Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah” yang berarti adat bersendi agama, agama bersendi Al-qur‟an. Sebaliknya, “Negeri beradat, Taat beribadat” juga punya makna, yaitu adat berdampingan dengan agama dan sebaliknya, Oleh karena itu, agama dan adat istiadat selalu berdampingan dalam kehidupan masyarakat Mandailing. Adat istiadat Mandailing tidak lagi memuat ketentuan-ketentuan yang dianggap bertentangan dengan Islam. Hombar Do Adat Dohot Ibadat adalah filosofi tradisional Mandailing yang terkenal. Artinya tidak mungkin memisahkan adat dari agama. Penduduk Mandailing hampir seratus persen beragama Islam. Oleh karena itu, ritual adat sangat dipengaruhi oleh Islam. Adat istiadat yang telah disesuaikan dengan hukum Islam dianggap sebagai hukum adat yang mengikat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana nilai-nilai pendidikan Islam dalam tradisi pernikahan adat Mandailing. Metode penelitian ini adalah metode kualitatif. Informasi yang diperoleh langsung dari lapangan, yakni melalui metode observasi, wawancara, dan dokumentasi diuraikan dalam pembahasan penelitian. Kata kunci: Nilai-Nilai Pendidikan Islam, Tradisi Pernikahan, Adat Mandailing