Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.uisu.ac.id/handle/123456789/4046
Title: | APLIKASI PEG 6000 DAN BEBERAPA JENIS OLEOKIMIA TERHADAP PRODUKSI DAN FISIOLOGI TANAMAN KARET KLON QUICK S |
Authors: | ALMIRA, RISMA |
Keywords: | PB 340, PEG, Oleokimia, Tanaman Karet. PB 340, PEG, Oleochemicals, Rubber Plants |
Issue Date: | 31-Jan-2025 |
Series/Report no.: | Uisu250101;71200713035 |
Abstract: | RINGKASAN Tanaman karet merupakan komoditi perkebunan yang penting dalam industri otomotif. Karet Belum optimalnya produksi karet tersebut dikarenakan sebagian besar tanaman karet dikelola oleh perkebunan rakyat dengan produktivitas yang rendah. Klon PB 340 merupakan klonanjuran komersial penghasil lateks, klon PB 340 merupakan tergolong klon bermetabolisme tinggi (Quick starter), Klon quick starter memiliki puncak produksi yang diperoleh pada periode awal penyadapan, Pada klon quick starter puncak produksi dapat dicapai lebih cepat dan produktivitas per tahun tinggi. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian PEG dan oleokimia dalam meningkatkan produksi dan mempercepat pemulihan kulit pada tanaman karet. Penelitian ini dilakukan di kebun PTPN III, lokasi berada di Desa Sei Putih, Kecamatan Galang, Kabupaten Deli serdang, Provinsi Sumatera Utara. Ketinggian tempat 25 m diatas permukaan laut dengan jenis tanah ultisol. Penelitian dimulai pada bulan Februari2023 sampai Juli 2023. Penelitian ini disusun berdasarkan Rancangan Acak Kelompok (RAK Faktorial) dengan 2 faktor perlakuan dan 3 kali ulangan. Faktor perlakuan yakni konsentrasi PEG (P) memiliki 4 taraf perlakuan dan jenis Oleokimia (A) memiliki 2 taraf perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian PEG dan perbandingan komposisi oleokimia berpengaruh nyata terhadap produksi, akan tetapi tidak berpengaruh Hasil produksi lateksdan Thiol Penelitian ini menggunakan dua faktor perlakuan yakni PEG 4 taraf perlakuan yaitu (P0, P1, P2 dan P3) dan 2 taraf perlakuan Oleokimia yaitu (A0 dan A1 dan A2). Pada perlakuan P0A0 (Tanpa PEG dan tanpaoleokimia) didapatkan kadar karet terendah pada parameter terakhir yaitu 35,69%. Pada perlakuan P0A1 (Tanpa PEG dan 3 gram Asam salisilat + 3 gram asam palmitat) memperoleh hasil produksi tertinggi yaitu 136,87 gram, Sukrosa tertinggi yaitu masing-masing 2,20 mM, 5,29 dan 6,34 mµ. Polyethylene glikol (PEG) adalah bahan yang dapat berpotensi sebagai stimulant karena mengandung senyawa yang dapat menurunkanpotensial osmotic larutan dengan aktifitas matriks sub-unit etilen oksida. PEG memiliki sifat mudah stabil, tersebar secara merata, higroskopik, tidak beracun, tidak memiliki warna. Oleokimia sangat bermanfaat dalam terapi penanggulangan penyakit pada tanaman Karet mengingat kemampuannya sebagai bahan perata, penetran atau antioksidan. pengolesan oleokimia dapat meningkatkan pertumbuhan jaringan kulit pulihan pada batang tanaman karet. Pemberian PEG dan perbandingan komposisi oleokimia berpengaruhnyata terhadap Produksi lateks dan Thiol,dan,Meskipun begitu, jika dilihat secara keseluruhan, kadarkaret kering dan sukrosa terlihat mengalami pengaruh yang mana terjadinya penurunan hal, dan terjadinya peningkatan pada pengamatan tebal kulit dan jumlah pembuluh lateks. Semakin meningkatnya produksi maka semakin menurun kadar karet keringnya, semakin banyak jumlah pembuluh lateks, maka semakin menurun ukuran sukrosanya. Kata kunci : PB 340, PEG, Oleokimia, Tanaman Karet. |
URI: | http://repository.uisu.ac.id/handle/123456789/4046 |
Appears in Collections: | Agroteknologi |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
Cover, Bibliography.pdf | Cover, Bibliography.pdf | 1.72 MB | Adobe PDF | View/Open |
Abstract.pdf | Abstract.pdf | 90.79 kB | Adobe PDF | View/Open |
Chapter I,II.pdf | Chapter I,II.pdf | 187.71 kB | Adobe PDF | View/Open |
Chapter III,IV,V.pdf Restricted Access | Chapter III,IV,V.pdf | 473.38 kB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.